Awal bulan Juni ini (4/6) raksasa kendaraan komersial, MAN, sudah memastikan untuk tidak mengembangkan lagi mesin konvensional untuk bus dengan standar Euro 7. “Tahun 2030, kami tidak akan menjual mesin diesel untuk bus kota di pasaran Eropa,” sebut Heinz Kiess selaku Head of Product Marketing Bus, MAN Truck & Bus, di Barcelona Spanyol.
Disebutkan lagi olehnya bahwa pabrikan yang bermarkas di Munich, Jerman, tidak juga merencanakan untuk membuat pengembangan untuk mesin berbahan bakar gas. Begitu juga dengan bus yang ditenagai fuel cell.
Baca juga : 2030: Jerman Full Bus Listrik
Sebagai konsekuensinya, MAN yang juga tergabung di bawah group Volkswagen ini segera melakukan berbagai upaya untuk mencari desain baterai yang paling tepat untuk sebuah bus. Tujuannya agar pabrikan dirintis tahun 1840 itu juga bisa menyebarkan produknya yang ramah lingkungan tersebut ke seluruh dunia.
Secara khusus juga disebutkan bahwa pasar Asia seperti Hong Kong dan Singapura mendapatkan perhatian khusus untuk bus listrik buatan MAN. Nantinya bodi bus akan dipasok dari unit produksi yang berlokasi di Turki. Pasar regional lan yang diincar adalah Afrika Selatan.
Baca juga : Bus Listrik Makin Kuasai Eropa
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia