Sebagai salah satu surga petrolhead Inggris nampaknya harus menyerah pada kemajuan dunia elektrifikasi kendaraan bermotor. Paling tidak untuk segmen kendaraan komersial. Karena semakin banyak saja kendaraan komersial yang dirilis hampir di semua area Britania Raya.
Salah satunya yang dilakukan bulan ini oleh konglomerasi transportasi Inggris, FirstGroup, bersama Hitachi membangun jaringan infrastruktur transportasi nihil emisi. Keduanya membangun perusahaan bersama dengan nama NextGen AssetCo Limited dengan nilai patungan investasi mencapai 100 juta Poundsterling Rp 192 triliun.
Usaha bersama ini, salah satu, target awalnya adalah akan menghadirkan 1.000 unit bus listrik. Jumlah unit itu akan mulai rilis pada awal tahun 2024 sebanyak 400 unit bus listrik. Sisa 600 unit akan dirilis dalam rentang 24 bulan kemudian.
Kolaborasi kedua raksasa itu sudah memasukkan rencana optimalisasi 75 persen armada bus listrik itu sampai benar-benar tidan bisa dioperasikan. Nantinya akan banyak memanfaatkan komponen kendaraan listrik dari pasar aftermarket.
Pihak FirstGroup lewat Graham Sutherland sebagai CEO, menyebutkan,”Kolaborasi ini merupakan langkah penting bersama Hitachi untuk mewujudkan rencana memakai bus tanpa emisi sampai tahun 2035.”
Alistair Dormer, Executive Vice President and Executive Officer, General Manager of Green Energy & Mobility Strategy Planning Division, Hitachi Ltd. Juga menimpali,”Kami terus menerus berupaya mencari peluang untuk pengembangan teknologi non karbon dengan banyak pihak agar kami juga bisa meningkatkan kompetensi Hitachi dalam hal pengembangan sistem transportasi tanpa emisi.”
Baca juga: Alexander Dennis, Penguasa Bus Di Inggris Raya
Baca juga: Isuzu Erga EV Concept, Bus Flat Deck Dengan Torsi 960 Nm
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia