Beranda Mobility Bus

Bus Tata, Pernah Sedekade Berbakti Di Indonesia

Bus
Penulis: Erie W. Adji
Senin, 2 Januari 2023 14:35 WIB
Bus - Bus Tata, Pernah Sedekade Berbakti Di Indonesia
Bagikan ke:

Menyebut Tata di jagad transportasi penumpang Indonesia tentu seperti menyibak kenangan yang terlampaui puluhan tahun silam. Ya, sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, ataupun Semarang pernah tiap hari dilintasi sejumlah armada bus kota buatan asal India itu.

Sebenarnya Tata sendiri sudah pernah mendarat sebelumnya secara resmi di Indonesia sekitar tahun 1973. Waktu itu produk ini dilirik karena disebutsebut sebagai ‘produk pahe’ dari Mercedes-Benz, karena Tata pada waktu itu juga mendaoatkan lisensi dari pabrikan Jerman ini untuk menghasilkan sejumlah model truk maupun bus.

Nah untuk armada bus kota, waktu itu dioperasikan oleh Damri, dipilihlah unit tipe LP 1210 E yang diimpor secara utuh dari India. Dimensinya panjang 9,5 meter, kemudian lebarnya 2,4 meter, dan tingginya adalah 2,9 meter.

Punya kapasitas maksimal untuk dinaiki sampai 40 penumpang. Sementara mesinnya berkapasitas 4.600 cc dengan enam silinder, bisa hasilkan tenaga puncak sampai 90 daya kuda, transmisi manual lima percepatan. Mesin itu berbasis dari mesin Mercedes-Benz seri OM312 yang dimodifikasi ulang oleh Tata menjadi berkode 492NA.

Berdasarkan sejumlah catatan, bus Tata yang mulai beroperasi di tahun 1978 itu jumlahnya tak kurang dari 150 unit secara keseluruhan. Dan memang tidak terlalu panjang usia operasional bus Tata yang beredar di Indonesia saat itu. Tahun 1988 banyak diyakini sebagai akhir masa bakti bus Tata di Indonesia, umumnya digantikan bus Mercedes-Benz seri OF1113 yang juga legendaris di Tanah Air.

#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-2023

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.