Berawal dari DM (Direct Message) di akun Instagram PO Sumber Alam yang membutuhkan bantuan bus jemputan di Sumatra Barat. Maka pada Senin (10/2), bus tersebut diserahkan oleh perwakilan PO Sumber Alam, yakni Anthony Steven pada pihak sekolah yang berlokasi di Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Bus bantuan tersebut langsung didatangkan dari markas Sumber Alam, di Purworejo, Jawa Tengah, ke Madrasah Ibtidaiyah Swasta, Karang Pauh, di Sumatra Barat melalui jalur darat. Perjalanan tersebut menghadirkan banyak cerita, mulai dari tertahan hingga 45 menit di jalur Lintas Timur Sumatra, tepatnya di Indralaya, Sumatra Selatan. Hingga bermalam di halaman rumah warga yang membolehkan kendaraan sepanjang 12 meter tersebut parkir.
Setelah kurang lebih tiga hari perjalanan, akhirnya bus tersebut tiba di tujuan. Nantinya bus berwarna biru dan abu-abu itu akan menggantikan tugas angkutan 'odong-odong' sebelumnya yang menjadi sarana antar jemput siswa, namun kini tak layak pakai.
Sebelumnya, bus bernomor polisi AA 1548 DC tersebut berniat dipensiunkan. Karena usianya yang sudah 29 tahun, artinya sudah tak lagi dapat dijadikan armada angkutan umum yang dibatasi 25 tahun. Namun karena bus non-AC ini masih layak jalan dan masih bisa bermanfaat, maka disumbangkan sebagai transportasi di wilayah terpencil.
"Bus ini tak akan pensiun sia-sia, justru bisa mengabdi di bidang lain. Semoga dengan bus ini dapat membuat kami berkontribusi untuk pendidikan anak, peningkatan keselamatan dan berkah bagi masyarakat," tulis pihak PO Sumber Alam via Instagram resminya.
