Pada umumnya lampu sein atau turn signal bekerja dengan pola berkedip, namun belakangan terjadi inovasi dengan munculnya lampu sein yang nyala dengan sinar menjalar atau yang disebut sebagai sekuensial (sequential).
Trend ini awalnya didapati pada mobil-mobil mewah, namun belakangan mulai menjangkiti industri karoseri bus di tanah air. Bus-bus modern seperti Jetbus 3 lansiran Adiputro pun tak luput dari tren ini.
“Lampu sein sekuensial ini adalah rangkaian lampu LED yang dinyalakan secara berurutan dalam jeda waktu tertentu. Di mana lampu di ujung satu hingga ujung lainnya berkedip dalam tempo yang sama dengan jeda waktu kedip seperti lampu sein konvensional,” terang jelas Wira Santosa, dari SACS Speed Glow yang bermarkas di kawasan Pondok Gede Bekasi.
“Saat ini banyak yang mengkonversi model lampu sein bawaan kendaraannya jadi sekuensial, salah satunya karena banyak produk aftermarket yang dijual saat ini,” imbuh pria yang menekuni bisnis lampu LED ini sejak belasan tahun silam.
Sebenarnya sequential turn signal ini bukan hal yang baru. Bahkan sudah dipergunakan oleh Ford Thunderbird di era '50-an dan juga digunakan pada Shelby Mustang di era '60-an. Namun karena keterbatasan teknologi bohlam saat itu, patern lampu ini hanya bisa aplikasikan pada lampu belakang yang disusun dengan bohlam berderet .
Saat ini pola nyala lampu sekuensial ini diterima oleh berbagai regulasi keselamatan jalan di Eropa, Amerika, Australia ataupun Asia. Artinya lampu ini tak hanya indah dipandang, namun tetap aman digunakan.