Selain menerima pesanan pembuatan bodi bus dari nol kalangan pengusaha bus dan instansi, Karoseri Langgeng Jaya di Jombang, Jawa Timur, juga menerima jasa perbaikan dan peremajaan bodi kendaraan. Tidak hanya bus besar dan bus medium, tapi juga microbus sekelas Isuzu Elf station.
Konsep bisnis semacam ini sudah diterapkan Pak Slamet, perintis dan pemilik Karoseri Langgeng Jaya, sejak karoseri ini berdiri sekitar 10 tahun lalu di Dusun Plosorejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Jombang. Sudah tak terhitung jumlahnya, unit bus yang telah melakukan peremajaan model dan perbaikan bodi di karoseri ini.
Ria Rizki Wardani S Kom M MT, General Manager CV Karoseri Langgeng Jaya mengatakan, selama 2016, pihaknya juga banjir pesanan jasa perbaikan bodi. "Untuk permintaan rebody dan repaint selama 2016 untuk medium bus sekitar 28 unit dan big bus sekitar 17 unit," beber Ria.
ISTIMEWA
Untuk perbaikan ringan, biasanya klien meminta perubahan model bagian muka depan dan muka belakang bus, termasuk penggantian model lampu-lampunya.
Sedangkan perbaikan berat, biasanya permintaan cukup banyak. Selain ganti model muka depan dan belakang, juga perombakan interior, termasuk langit-langit (plafon), bagasi atas, jok, lantai, door trim sampai perbaikan komponen bodi yang keropos. Ada juga yang hanya minta jasa pengecatan ulang (repaint).
Lamanya penggarapan perbaikan atau rehab bodi ini juga bergantung pada tingkat kesulitan dan seberapa banyak yang harus digarap, bisa dari mingguan sampai beberapa bulan. Prinsipnya, karoseri ini tidak pernah menolak permintaan rehab bodi bus, sepanjang harganya cocok.
Soal harga jasa perbaikan bodi ini, Ria menyatakan pihaknya tidak menerapkan harga yang kaku. "Semua bisa dinegosiasikan," ungkap Ria, dalam perbincangan dengan kami baru-baru ini. PO Widji Lestari, Lamongan yang memiliki trayek bumel di Jawa Timur, adalah salah satu pelanggan loyal Karoseri Langgeng Jaya. Begitu pula sejumlah pemilik bus pariwisata di Jawa Timur seperti CLS Trans Sidoarjo.
Sepanjang 2016, permintaan rebody dan repaint untuk medium bus sekitar 28 unit dan big bus sekitar 17 unit. Untuk pengerjaan pesanan perbaikan dan pembuatan bodi microbus, biasanya diterima ketika orderan sedang tidak padat.
ISTIMEWA
Ria mengakui, persaingan diantara sesama industri karoseri kini semakin ketat. Tidak hanya dari sisi harga, tapi juga kualitas. "Persaingan juga semakin ketat. Kualitas diadu sekarang. Ada harga, ada kualitas," ungkapnya. Karena itu, pihaknya kini terus berusaha menambah peralatan di workshop karoserinya agar kualitas produk yang dihasilkan makin presisi dan memuaskan konsumen.
Saat ini Karoseri Langgeng Jaya sudah memiliki hampir semua jenis peralatan untuk berdirinya sebuah industri karoseri bus seperti terdapat di industri-industri karoseri bus besar lainnya. Misalnya, mesin pres pelat. Menariknya, mesin pres ini dibuat dari hasil rancang bangun Pak Slamet sendiri.
Mesin pelat ini kini sedang dalam penyempurnaan lagi. Pengecatan bodi bus dengan sistem oven juga sudah dijalankan sejak 2012. Karoseri ini juga memiliki mesin jahit untuk pembuatan dan perbaikan jok bus.
"Kita ada rencana membeli spray gun (mesin semprot cat) yang ukuran besar, sekelas spray gun yang dimiliki Karoseri Adi Putro atau Karoseri Tentrem," ungkap Ria. Dengan memiliki mesin semprot cat ukuran lebih besar, proses penyemprotan bisa mengenai bidang yang lebih luas dan sebaran cat lebih merata.
Peralatan yang juga akan dibeli adalah water test untuk mengetes kebocoran atap dan dinding samping pada produk bus yang selesai di produksi. Peralatan water test ini akan ditempatkan di workshop kedua milik Karoseri Langgeng Jaya di jalan Raya Jombang-Kandangan.