OTODRIVER - Pasar otomotif Jepang cukup dinamis dan terbuka untuk brand dari luar Negeri Matahari Terbit itu. Kia pun berupaya untuk masuk pasar negeri para Samurai itu.
Salah satu peluang yang diendus oleh pabrikan asal Korea Selatan tersebut adalah kurangnya pabrikan Jepang untuk terjun ke dalam persaingan kendaraan listrik murni yang ditenagai oleh baterai atau battery electric vehicle (BEV).
Kia tidak menyasar pada pasar kendaraan penumpang, namun justru memilih jalan untuk masuk melalui kendaraan niaga listrik murni. Dan pada ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025, produsen asal Korea Selatan itu memamerkan mobil MPV setrum serbaguna PV5.

Mobil ini bagian keluarga dari PBV yang merupakan mobil dengan konsep modular. Sehingga cukup luwes untuk digunakan dalam berbagai tugas, seperti kendaraan penumpang, kendaraan angkutan barang hingga campervan.
Sedangkan PBV itu sendiri adalah singkatan Purpose Beyond Vehicle, yang menjelaskan sebagai platform modular yang punya fleksibilitas tinggi.

Kia sudah membuka keran pemesanan PV5 di Korea Selatan dan beberapa negara di Eropa dan rencananya akan mulai dikirim ke konsumen pada akhir 2025 ini.
Kehadirannya di pameran otomotif terbesar di Jepang ini selain ingin menunjukkan keunggulan teknologi EV Korea Selatan, juga Ingin menunjukkan langsung pada publik Jepang mengenai detail mobil ini.
Mobil ini merupakan peluru segar bagi Kia untuk memasuki pasar Jepang untuk masuk dan mendaratkan pengaruh di segmen mobil listrik komersial di Jepang yang masih cukup lengang.(SS)








