OTODRIVER - Nissan Indonesia mulai menunjukan komitmennya bersaing di pasar mobil listrik. Setelah lama hanya menjual Nissan LEAF dan Kicks di segmen mobil ramah lingkungan, kali ini mereka memperkenalkan dua model baru untuk dicoba awak media, walaupun belum ada kepastian keduanya bakal segera dijual..
Dua model yang dimaksud ialah Nissan Ariya dan Nissan Sakura yang diperlihatkan ke awak media nasional, (21/2).
Kali ini kita ingin membahas lebih jauh mengenai Sakura dulu. Datang ke Indonesia, Sakura punya modal besar dengan predikatnya sebagai Car Of The Year 2023 di Jepang. Di Negeri Sakura, mobil tersebut masuk dalam kategori Kei Car atau mobil perkotaan.
Lantas jika dijual di Indonesia, Sakura kira-kira berdimensi nyaris seperti Honda Brio namun sedikit lebih besar ketimbang Wuling Air EV.
Sebagai perbandingan, dimensi Sakura ialah panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.655 mm, sedangkan Air EV hanya memiliki panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm dengan tinggi 1.631 mm.
Untuk urusan baterai, sayangnya Sakura tergolong kecil dengan kapasitas 20 kWh yang sanggup menempuh jarak maksimal 180 km. Kalau dibandingkan dengan Air EV, maka varian standar dengan baterai 26,7 kWh punya jangkauan lebih jauh, 200 km.
Namun berbicara harga, tentu Sakura bukanlah mobil yang murah. Selain sudah dilengkapi dengan teknologi Propilot khas generasi terbaru Nissan. Sakura juga bisa melakukan pengisian daya dengan DC untuk fast charging, tidak seperti Air EV yang belum mumpuni untuk pengisian cepat. Kedua mobil bukanlah lawan yang seimbang, hanya saja kami membandingkan soal dimensi dan baterai yang digunakan.
"Belum ada rencana menjual Sakura sampai saat ini, kami hanya ingin memperlihatkan model-model elektrifikasi terbaru, mau lihat impresi dari para calon konsumen dan media dulu," ucap Julian Olmon selaku Head Of Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia. (AB)