OTODRIVER - Satu lagi pabrikan EV China yang akan masuk orbit pasar nasional. GAC Aion sudah memantapkan diri untuk langsung memperkenalkan dua produk EVnya pada tahun ini.
Ajang GIIAS 2024 yang akan digelar pada 18-28 Juli nanti memang dibidik sebagai tempat perkenalan salah satu produknya. Sedangkan produk lainnya justru akan terjadi sebelum pameran otomotif akbar tersebut digelar.
“Resminya akan ada di GIIAS, tapi kami untuk memperkenalkan dua mobil sekaligus rasanya tidak cukup waktunya. Jadi satu model akan kami perjenalkan sebelum GIIAS dan satu lagi pada saat GIIAS,” tutur Andry Cui, Chief Executive Officer PT Indomobil Energi Baru (IEB) saat ditemui di Jakarta, Jumat (10/05).
Model perdana adalah GAC Aion Y Plus yang pada perkenalan, sedangkan model kedua adalah Hyper HT yang punya dimensi lebih bongsor.
GAC Aion Y Plus
“Model pertama yang akan hadir adalah berjenis MPV atau mungkin lebih tepatnya adalah MPV Cross. Sedangkan produk yang akan meluncur di GIIAS bergenre SUV,” terang Andry.
“Produk perdana kami akan memiliki opsi baterai untuk jarak 410 dan 490 km. Sedangkan untuk kekuatan motor listriknya sama, pun demikian juga dengan fitur-fiturnya,” lanjutnya.
Sedangkan untuk baterai menggunakan baterai Lithium Iron Phospate (LFP) 63,2 kWh. Sementara itu motor listriknya bisa memproduksi daya maksimum sebesar 100 kW (136 PS) dengan torsi puncak 225 Nm.
Seperti halnya rival Chinanya, untuk interiornya GAC Aion Y Plus menyuguhkan head unit layar sentuh 14,6 inci di area tengah dasbor serta LCD Instrument Cluster 10.25 inci pada sisi pengendara.
Aion Y Plus sendiri punya desain fascia yang unik dengan DRL yang dengan desain sayap burung yang menjuntai ke bawah. Sedangkan untuk layout penumpangnya, GAC tegas untuk fokus pada mobil dua row untuk lima penumpang.
“Kecenderungan keluarga saat ini tidak punya anak banyak, kebanyakan hanya dua anak saja. Selain itu format ini akan lebih memberikan kabin yang lebih lapang khususnya pada baris kedua,” sambungnya.
GAC Hyper HT
Model kedua yang menyusul adalah Hyper HT. Mobil ini merupakan sebuah SUV besar dengan pintu gullwing pada bagian belakang yang mengingatkan kita pada sosok Tesla Model X.
Andry mengatakan bahwa mobil ini punya dimensi besar dan lebih panjang dari sebuah Fortuner.
Untuk model ke dua ini PT IEB belum terlalu mengumbar informasi . namun mengaca pada produk yang telah dirilis di China pada November 2023 ini menawarkan enam pilihan varian dengan empat tipe baterai dan motor listrik yang berbeda.
Sebagai gambaran varian Hyper HT pertama menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) 70 kWh dengan jangkauan jarak tempuh hingga 550 km dan dibekali dengan motor listrik bertenaga 248 PS dan torsi 355 Nm.
Model kedua menggunakan baterai LFP 72,7 kWh dengan jarak tempuh hingga 600 km, serta motor listriknya bertenaga 248 PS dengan torsi puncak 355 Nm.
Ketiga ada yang pakai baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) 80 kWh dengan jarak tempuh hingga 670 km, serta motor listriknya bertenaga 345 PS dengan torsi maksimum 430 Nm.
Model paling mutakhir membesut baterai NMC 93 kWh serta menawarkan jarak tempuh sampai 770 km tapi motor listriknya tetap berkekuatan 345 PS dan torsinya 430 Nm.
Nah, model yang manakah yang bakal dipilih untuk Indonesia, nampaknya masih meninggalkan tanda tanya besar dan baru terkuak saat GIIAS nanti.
Bikin Pabrik di Cikampek
Salah satu kesungguhan GAC untuk melakukan eksistensi di Indonesia adalah dengan membuat pabrik. “Kami akan membangun pabrik baru di wilayah Cikampek, Jawa Barat. Mohon bersabar untuk detailnya ya,” beber Andry. “Pastinya bukan di pabrik milik Indomobil yang sudah ada. Nanti benar-benar pabrik baru,” sambungnya.
Andry menekankan bahwa, pendirian pabrik sesuai komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah akan kendaraan listrik yang memenuhi TKDN minimal 40%, serta GAC Aion menargetkan bisa mencapai TKDN 60% di tahun 2027.(SS)
#gac #aion #aion-hyper-ht #aion-y-plusckd #indomobil-gruop #indomobil-energi-baru