OTODRIVER – Sebagai produsen mobil listrik nomor satu dan nomor dua di dunia, BYD dan Tesla malah tidak ingin bersaing, melainkan menjalin kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Seperti halnya yang dilakukan Tesla kali ini, di mana produsen asal Amerika Serikat tersebut menjalin kemitraan dengan unit pembuatan baterai BYD, FinDreams, dalam upaya untuk memperluas bisnis penyimpanan energinya di China.
Menurut laporan LatePost,, FinDreams pada bulan Maret lalu sepakat menjadi pemasok produk penyimpanan energi untuk pabrik Tesla yang ada di area Lingang, Pudong, Shanghai. FinDreams dilaporkan akan memasok sel penyimpan energi ke pabrik Tesla di Shanghai mulai kuartal pertama tahun depan.
Sementara seperti dilansir CnEVPost, fasilitas produksi Tesla di Shanghai yang disebut Megafactory, kini bertugas membuat Megapack, sistem penyimpanan energi untuk perkantoran dan pabrik, serta Powerwall untuk rumah.
Pabrik penyimpan energi Tesla di Shanghai dirancang memiliki kapasitas tahunan 40 GWh dan hingga 8 GWh di antaranya diperkirakan berasal dari pasokan FinDreams.
Megafactory di Shanghai diperkirakan mulai berproduksi pada kuartal pertama 2025 dengan produksi Megapack sampai 10.000 unit per tahun dan hampir 40 GWh penyimpanan energi.
Shanghai Lingang Economic Development Group (Lingang Group) menjadi pelanggan pertama Megapack buatan pabrik Tesla di China. Grup itu memesan delapan set Megapacks dari Tesla menurut laporan LatePost.
Bisnis penyimpanan energi merupakan bisnis BYD yang perkembangannya paling cepat saat ini, dengan penjualan FinDreams pada 2023 mencapai 28,4 GWh , meningkat 136 persen dari tahun sebelumnya.
CATL dan FinDreams merupakan dua pemain top dalam pasar sel baterai penyimpanan energi global dengan pangsa berturut-turut lebih dari 35 persen dan 13 persen pada 2023 menurut laporan yang mengutip data dari InfoLink. CATL juga merupakan pemasok sel penyimpanan energi untuk Tesla. (AB)