OTODRIVER- Setelah beberapa pabrikan memantapkan diri menggunakan supercharger milik Tesla, kini Jaguar juga melakukan hal yang sama.
Dikutip dari laman Teslarati, Jaguar resmi mengumumkan penandatanganan untuk akses jaringan supercharger besar Tesla dengan mengadopsi North American Charging Standard (NACS) .
Nantinya semua model ev dari Jaguar terutama di wilayah Amerika Utara, akan memiliki akses sepenuhnya pada tahun 2025 tanpa memerlukan adaptor terpisah.
"Ini langkah penting karena kami memberikan pengalaman pengisian daya yang luar biasa untuk klien. Meskipun sebagian besar pengisian daya dilakukan di rumah, saat jauh dari rumah, klien kami menginginkan akses ke pengisi daya yang cepat, andal, dan nyaman," kata Mark Camilleri, Direktur Layanan Elektrifikasi Jaguar
Langkah ini juga sejalan dengan strategi Jaguar di segmen ev global, untuk menciptakan ekosistem pendukung kendala listrik.
"Tentunya sangat membantu untuk peralihan ke kendaraan listrik, dan sejalan dengan komitmen kami untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2039," tambahnya.
"Perjanjian ini akan memungkinkan pengemudi Jaguar dengan kendaraan yang dilengkapi NACS di AS, Kanada, dan Meksiko untuk menggunakan Supercharger tanpa adaptor," tambahnya lagi.
Jaguar bukan yang pertama, produsen mobil yang telah memilih untuk mengadopsi standar pengisian daya NACS, termasuk Ford, General Motors, Aptera, Rivian, Honda, Fisker, Nissan, Mercedes-Benz, Polestar, Volvo, dan perusahaan pengisian daya seperti Blink dan ChargePoint.(AAR)
#jaguar #tesla #supercharger #charging-station #kendaraan-listrik #transisi-ev