OTODRIVER - Persaingan pikap ukuran mid-size menuju arah yang semakin dekat dengan elektrifikasi. Ford mengumumkan bahwasanya Ranger baru akan memiliki opsi mesin yang mendapat asupan teknologi Plug-in hybrid (PHEV).
Dikutip dari Car and Driver, brand asal Detroit, Michigan AS ini mengatakan bahwa produksi akan dimulai pada akhir tahun depan dan mulai dikirim ke showroom di awal 2025.
Kehadiran asupan teknologi elektrifikasi ini menjadikan Ranger sebagai pikap pertama di kelasnya yang mengadopsi PHEV. Walau tak seimbang, namun ini adalah tantangan langsung untuk Toyota yang menghadirkan Hilux mild hybrid dalam waktu dekat ini.
Ranger PHEV ini dilengkapi dengan mesin bensin 4 silinder 2.3 liter turbocharged EcoBoost yang diakurkan dengan motor listrik dan baterai.
Blue oval tidak menyebut rincian spesifikasi tentang motor listrik, baterai ataupun output gabungan, namun mereka mengatakan bahwa konfigurasi Ranger PHEV ini akan lebih besar dibandingkan Ranger lainnya.
Sebagai gambaran, Ford Ranger Raptor dengan mesin diesel 2.0 liter Bi-Turbo mampu memilin torsi 500 Nm. Opsi mesin lainnya yakni 3.0 liter V6 twin turbo diesel dengan torsi 583 Nm.
Dengan demikian maka Ranger PHEV ini disinyalir kolaborasi kinerja mesin dan motor listrik akan punya torsi yang lebih besar kendati mesin bensin.
Menyoal tentang kemampuan mode EVnya, pikap yang satu ini diklaim mampu melaju hingga 28 mil atau 45 km dengan daya listrik murni.
Selain penggerak hadir dengan penggerak 4 roda, ia juga diklaim punya kemampuan menarik beban hingga 3.5 ton. Sedangkan untuk fitur keselamatan Ford telah menyematkan teknologi Advance Driver Assistance Safety (ADAS).
Kelebihan sebagai kendaraan PHEV, memungkinkan mobil ini disisipi fitur Pro Power Onboard yang memungkinkan mobil ini berfungsi layaknya generator untuk menyalurkan daya listriknya ke luar. Teknologi ini kira-kira mirip dengan yang digunakan pada Mitsubishi Outlander PHEV.
Pihak Ford mengumumkan bahwa mobil ini tidak dipasarkan di AS, melainkan akan fokus untuk mensupport pasar di Eropa, Australia dan Selandia Baru.
Maka bisa dikatakan bahwa Ford bakalan absen membawa pikap ini ke tanah air. (SS)