Mercedes-Benz resmi menghadirkan van listrik bernama eSprinter yang diproduksi di Charleston, Carolina Selatan, AS.
Sebagai van besar yang biasa digunakan untuk mengantar barang atau penumpang banyak, pajak kendaraan listrik baru membuat produsen tertarik memproduksi eSprinter dalam jumlah yang banyak.
Seperti dilansir Carbuzz, pabrikan tersebut akan mempercepat mulainya tahapan produksi yang dijanjikan akan dilaksanakan beberapa bulan dari sekarang. Perusahaan itu juga berharap bisa menandingi Ford e-Transit di pasar yang sama.
Diketahui bahwa, pesaingnya itu memiliki pasar yang cukup banyak untuk dirinya sendiri. Sedangkan eSprinter harus menawarkan nilai lebih atau setidaknya kinerja yang lebih baik untuk bersaing di pasar van elektrik.
Untuk urusan kinerja, nampaknya e-Sprinter memiliki daya yang kuat, mobil van elektrik ini dibekali dengan paket baterai 113 kWh yang dalam pengujian WLTP menghasilkan 248,5 mil (400 km) pada siklus gabungan dan 311 mil (500 km) dalam siklus mengemudi kota.
Jika dibandingkan dengan yang dimiliki oleh e-Transit yang hanya memiliki daya jangkau sejauh 196 mil pada siklus gabungan. Tentu, itu memberikan kesempatan yang positif bagi Mercedes-Benz untuk mengalahkan e-Transit.
eSprinter ditenagai oleh satu motor listrik untuk saat ini. Pelanggan akan memiliki pilihan unit 134 HP atau 201 HP yang seharusnya cukup untuk mengangkut hingga 9.370 lb saat terisi penuh.
Mercedes-Benz mempersiapkan segala yang terbaik untuk pasar AS, eSprinter di pasar AS dibekali dengan paket baterai 113 kWh. Baterai LFP benar-benar bebas dari kobalt dan nikel yang dipasang di bawah lantai tanpa mempengaruhi tempat pemuatan.