Jaguar Indonesia resmi bermain di kelas mobil ramah lingkungan dengan kehadiran Jaguar I-PACE pada Selasa lalu. Kehadirannya di Tanah Air menambah deretan mobil listrik premium yang tidak banyak dihuni para pemain besar.
Sejak dipegang PT JLM Auto Indonesia, Jaguar kembali bersemangat berdagang di Indonesia. Melihat tren mobil listrik yang meningkat, Jaguar I-PACE berbanderol Rp 2,9 miliar (off the road) bisa jadi senjata utama Jaguar dalam mendulang keuntungan.
Namun demikian, Sales & Marketing Director PT JLM Auto Indonesia, Irvino Edwardly, mengatakan bagi yang ingin memiliki Jaguar I-Pace kuotanya cukup terbatas untuk pasar Indonesia.
"Sampai dengan akhir tahun kita sudah memiliki alokasi 6 unit. Tapi akhir tahun kita itu sampai dengan Maret 2023 untuk tahun fiskal, jadi sudah ada tambahan alokasi sekitar 12 unit," ujar Irvino dalam peluncuran I-PACE.
Head of Retailer Indomobil Group, Susilo Darmawan, menambahkan masalah chip semikonduktor menjadi penyebab Indonesia hanya mendapat alokasi unit terbatas.
"Yang pasti sampai Desember 2022 akan ada 5 sampai 6 unit yang dikirim ke konsumen. kebetulan di dunia sedang mengalami krisis chip semikonduktor tidak hanya merek Jaguar saja hampir semua merek," ucap Susilo.
Sehingga konsumen yang menginginkan Jaguar I-Pace selanjutnya harus lebih bersabar melewati masa inden yang cukup lama hingga setahun lebih.
"Setelah itu mengantre dimulai start 10 bulan bisa turun 6 bulan. Paling cepat 4 bulan karena sebagian produk itu pesan melalui live configurator, jadi sesuai pesanan konsumen bisa sampai 16 bulan sampai 18 bulan," sambungnya.
Sebagai informasi, Jaguar I-Pace dibekali teknologi baterai 90 kWh dengan sistem penggerak all-wheel drive. Mobil listrik ini dapat menghasilkan tenaga 394 HP dengan torsi puncak 697 Nm, sehingga memungkinkan akselerasi 0 sampai 100 km/jam dalam 4,8 detik, dan kecepatan maksimum 200 km/jam.