Asal muasal nama Hummer tak lain dari ‘plesetan’ singkatan dari High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV) yang oleh tentara AS dilafalkan sebagai Humvee. Kemudian General Motors (GM) pun ikut ‘plesetan’ dengan menyodorkan nama Hummer untuk varian Humvee yang dijual bebas untuk masyarakat.
Jadi boleh dikatakan bahwa Hummer, merupakan brand yang diturunkan dari penamaan unit pada militer AS.
HMMWV alias Humvee sendiri masih diproduksi hingga saat ini dan mengkhususkan diri untuk memproduksi varian militer. Namun Hummer harus terkapar setelah GM alami gonjang-ganjing dahsyat dan brand tersebut dibenamkan pada 2010.
Selang 19 tahun kemudian, GM menghidupkan kembali brand ini di bawah ketiak GMC. Di mana semua produk Hummer saat ini adalah mobil listrik.
Seperti dilansir Motor1, sepertinya Hummer akan balik barak dan kembali masuk wajib militer. Angkatan Darat AS dikabarkan telah membeli satu unit Hummer EV untuk dilakukan pengujian.
Langkah AD AS ini mungkin sedikit lambat jika dibandinkan eforia industri otomotif AS yang akan secara masif merangsek pasar mobil listrik baik secara domestik ataupun global.
Belum ada info detail mengenai peran seperti apakah nanti dari Hummer EV dalam kiprahnya di dunia militer. Namun setidaknya kita sudah tahu bahwa mobil yang satu ini punya daya tenaga yang cukup besar, kemampuan off-road yang cukup baik dan juga ramah lingkungan.