Dua Hal Yang Dapat Mempercepat Peralihan ke Kendaraan Listrik

Saat ini pemerintah sepertinya telah mendukung peralihan kendaraan listrik. Di GIIAS 2022, ada beberapa hal yang diutarakan agar ke depannya semakin banyak mobil listrik berkeliaran.
Penulis: Ahmad Biondi
Sabtu, 20 Agustus 2022 10:45 WIB
Mobil Listrik - Dua Hal Yang Dapat Mempercepat Peralihan ke Kendaraan Listrik
Bagikan ke:

Percepatan penggunaan kendaraan listrik atau peralihan dari kendaraan konvensional di industri otomotif tanah air terus didorong oleh pemerintah.

Namun, proses perpindahan menuju mobil atau motor ramah lingkungan di Indonesia, sangat penting mendapatkan dukungan dari regulasi yang dibuat oleh pihak terkait.

Hal tersebut, terungkap dalam diskusi The 16th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC), di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (19/8/2022).

Perwakilan dari industri otomotif yang saat ini punya komitmen besar dalam hal elektrifikasi otomotif, yaitu Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing, Prasanna Ganesh dan Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, sepakat untuk menyampaikan tentang pentingnya regulasi yang juga mendukung upaya mereka dalam mempercepat produksi elektrifikasi otomotif.

Foto - Dua Hal Yang Dapat Mempercepat Peralihan ke Kendaraan Listrik

Mengingat tantangan dalam hal pemasaran kendaraan listrik itu punya pendekatan dan metode yang berbeda. Sehingga dibutuhkan sokongan regulasi agar titik temu antar industri yang bermain di dalamnya juga dapat sejalan.

Hal lain yang juga sangat berkaitan dengan percepatan elektrifikasi otomotif Tanah Air adalah soal bagaimana penggunaan komponen baterai di kendaraan listrik, juga sanggup menemui ekspektasi dari calon konsumen.

Hal ini dipaparkan oleh Franz Kinzer dari AVL List GmbH, yang menurutnya dalam membuat komponen kendaraan listrik terutama hal vital seperti baterai, memang dibutuhkan ragam pengetesan. Mengingat baterai itu adalah berbicara soal lifecycle komponen itu sendiri.

"Kuncinya adalah bagaimana membuat baterai dengan masa pakai panjang dan punya kemampuan digunakan untuk kendaraan sepanjang masa pakainya," ujarnya.

Jika semua kondisi ini bisa berjalan sesuai dengan perencanaan berikut penerapan regulasi dan dukungan semua pihak termasuk peralihan industri menengah dan kecil, bukan tak mungkin target produksi kendaraan listrik minimal 600 ribu unit (untuk mobil, bus dan truk) sertai 3 juta unit (untuk motor) di Indonesia lebih cepat tercapai.

#kendaraan-listrik #mobil-listrik #giias-2022

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.