Mobil elektrifikasi lambat laun mulai bermunculan di Indonesia. Kini ada beberapa model mobil elektrifikasi dari mulai hybrid, PHEV, dan listrik murni yang dipasarkan oleh beberapa merek.
Tetapi, salah satu pabrikan mobil yang memiliki penjualan salah satu terbesar Indonesia, yakni Daihatsu belum ada tanda-tanda untuk terjun ke dalam dunia mobil elektrifikasi tanah air. Bahkan, menurut Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mobil listrik sebenarnya masih belum cocok digunakan di Indonesia karena beberapa faktor.
“Mobil listrik itu masih mahal. Lalu infrastrukturnya itu gimana? Jadi masih ragu-ragu. Kemudian kondisi alam Indonesia bagaimana? Masih banyak banjir jadi secara mental masih belum siap,” jelas Amelia saat konferensi pers virtual Jumat (11/2).
Menurutnya, permintaan akan mobil listrik saat ini masih rendah sehingga tidak berkontribusi untuk perekonomian Indonesia.
“Pada dasarnya Daihatsu selalu mencermati. Buat kami kalau ada demand pasti kita supply. Kalau data menunjukkan permintaannya belum tumbuh dan supply-nya tidak diserap tentu tidak akan menimbulkan efek yang bagus untuk perekonomian Indonesia,”
Lebih tegas, Amelia menjelaskan bahwa saat ini masyarakat Indonesia belum siap dengan kehadiran mobil listrik.
“Kalau pada waktunya tepat dan permintaan sudah tumbuh, Daihatsu akan ikut (elektrifikasi). Sekarang (kami) belum bisa bicara apa-apa sepanjang masyarakat Indonesia-nya belum siap menerima mobil listrik,”
