Cadillac telah mencanangkan visi ke depannya sebagai pabrikan yang mengandalkan teknologi berpengerak listrik alias EV. Bahkan flagship dari General Motors ini menetapkan akan berhenti memproduksi mobil bermesin bakar dalam beberapa waktu ke depan.
Pada November 2021 silam, Cadillac mulai mengenalkan produknya Lyriq di Cina dan mulai membuka pre order bagi konsumen domestik di negeri Tirai Bambu.
Cukup menggembirakan lantaran publik Cina cukup antusias dan sampai saat ini telah mencatat pemesanan hingga 5.000 unit.
Untuk melakukan pemesanan, konsumen Cina dapat melakukannya melalui aplikasi IQ Cadillac atau melalui program mini WeChat dengan setoran 1.190 Yuan (Rp 2,25 jutaan)
Seperti dikutip dari carscoops.com, bagi mereka yang melakukan transaksi untuk Lyriq sebelum April 2022 akan manfaat untuk pengisian gratis sejauh 10.000 km, pilihan warna eksterior yang khas, pengiriman yang diprioritaskan mulai pertengahan 2022, dan hadiah terkait jangkauan harian jika mereka masuk ke aplikasi Cadillac IQ.
Lyriq merupakan sosok SUV yang dibangun di atas platform Ultium GM dan dibekali dengan baterai 100 kWh dengan kemampuan jelajah 494 mil (650 km).
Sumber tenaga ‘Caddy’ ini berasal dari motor listrik dengan daya 340 hp dan torsi 440 Nm yang dikerahkan untuk memutar roda belakang.
Khusus untuk pasar Cina, Cadillac Lyriq akan dibuat di fasilitas Jinqiao Cadillac di Shanghai. Produksi di negeri Panda ini difokuskan untuk pasar domestik di sana. Sementara untuk produksi domestik AS ataupun ekspor dilakukan di fasilitas GM di Spring Hill, Tennesse AS.
Mengenai harga yang ditawarkan, SUV listrik ini ditawarkan dengan harga mulai dari 439.700 Yuan atau setara dengan Rp 989,7 jutaan. CarNewsChina mengabarkan, Cadillac Lyriq akan segera dikirimkan ke konsumen mulai pertengahan 2022 mendatang.