Untuk menghadirkan mobil ramah lingkungan di India, Maruti Suzuki bekerja sama dengan Toyota untuk menciptakan mobil elektrifikasi yang sesuai dengan habitat di negeri martabak. Berdasarkan kondisi yang ada, cukup realistis jika menghadirkan mobil listrik yang tidak bergantung pada pengisian daya eksternal. Sistem Hybrid Electric Vehicle (HEV) kemudian dijatuhkan sebagai pilihan.
Pilihan ini bukannya tidak punya dasar, seperti kita ketahui Toyota cukup berpengalaman dengan sistem ini dan sudah menggunakannya sejak Prius diperkenalkan pertama kali di 1997.
Uraian dasar sistem kerja hybrid yang akan digunakan pun sama yaknl motor listrik membantu meningkatkan penghematan bahan bakar kendaraan sekaligus mengurangi emisi knalpot, dan juga dapat bertindak sebagai penambah tenaga.
Dengan teknologi tersebut, membuat hybrid besutan Toyota-Suzuki ini mirip dengan yang diterapkan pada Toyota Prius.
Seperti dilansir Gaadiwaadi, mobil ini tidak sama seperti kendaraan hybrid lainnya yang ditopang tenaga baterai, melainkan ditenagai oleh pembakaran internal yang bekerja bersama motor listrik. Baterai diisi melalui mesin, bukan dari sumber daya eksternal.
Dengan begitu motor listrik berperan juga untuk menghemat konsumsi bahan bakar, sekaligus mengurangi emisi knalpot. Selain itu juga bisa bertindak sebagai penambah tenaga.
Teknologi ini tentu menjadi jawaban atas persoalan infrastuktur pengisian daya mobil listrik di India.
"Kami berencana untuk mendapatkan lebih banyak umpan balik konsumen tentang pola penggunaan, Hingga infrastruktur pengisian daya tumbuh di India, Anda akan membutuhkan mesin pengisian daya sendiri, jadi untuk itu, kami akan menggunakan kendaraan listrik hibrida," kata Rahul Bharti, Direktur Eksekutif Maruti Suzuki.
Lebih lanjut, Rahul Bharti mengungkapkan bahwa prototipe mobil canggih tersebut dijadwalkan memasuki tahap pengujian awal bulan depan. Sementara itu, mobil ini rumornya akan debut pada tahun 2025.
Walaupun berupa produk kolaborasi, namun bagi Suzuki bagaikan mendapat warisan teknologi Prius bagi lini produknya kelak.