Kendaraan listrik semakin menonjol untuk jadi wajah otomotif dunia di masa yang akan datang. Hal ini pun dipahami sepenuhnya oleh Kia dan pabrikan asal Korea Selatan itu pun mengumumkan percepatan transisi yang diwujudkan dalam 11 model EV baru dan 7 kendaraan listrik khusus hingga 2026.
Kia pun mengumumkan pembaharuan untuk rencana strategi S nya yang terdiri dari transformasi pembuat mobil menjadi merek mobilitas.
Seperti dikutip dari electrek.com, Ho Sung Song, Presiden dan CEO Kia Corporation mengatakan bahwa dengan logo baru dan desain baru, kita bertransformasi menjadi merek menggairahkan dan menginspirasi pelanggan dengan pengalaman mobilitas inovatif.
Kia mengatakan bahwa pembaruan Plan S difokuskan pada "transisi dari mesin pembakaran internal (ICE) ke elektrifikasi," dan didukung oleh tiga pilar yakni :
Mempercepat transisi kendaraan listrik (EV)
Memperkuat bisnis purpose-bulit vehicle (PBV)
Meningkatkan layanan mobilas masa depan.
Dalam hal transisi listrik, Kia menargetkan "kendaraan ramah lingkungan", yang mencakup BEV, HEV, dan PHEV, untuk menghasilkan 40% dari semua penjualan untuk Kia, dengan target penjualan tahunan yang bertengger di angka 1,6 juta unit.
Lebih jauh lagi, Kia menargetkan penjualan kendaraan full elektrik mencapai 880 ribu unit pada 2030.
Langkah ini tertuang dalam rencana untuk mendatangkan 11 model EV baru dalam lima tahun ke depan.
Kendaraan EV akan menggunakan platform E-GMP dan menyandang kode CV.
Markondez