Perusahaan otomotif India, Mahindra & Mahindra akan fokus pada pengembangan sport utility vehicle (SUV) dan mobil ramah lingkungan setelah pembicaraan kerja sama dengan Ford dibatalkan.
Anish Shah, wakil direktur pelaksana Mahindra & Mahindra mengatakan bahwa mereka akan fokus pada pasar SUV yang memiliki potensi besar di pasar domestik India. Perusahaan itu juga melirik peluang mobil listrik sebagai strategi bisnis jangka menengah.
"Kami akan kembali ke tujuan inti kami," Shah kepada Reuters.
"Kami melihat ke depan bagaimana kami dapat mempercepat investasi di mobil listrik dan benar-benar mulai bergerak ke era baru. Kami berambisi untuk menjadi merek global dan sektor mobil listrik adalah hal penting," kata Shah.
Mahindra dan Ford pada pekan ini mengumumkan pembatalan kerja sama sebagai imbas pandemi COVID-19 yang mempengaruhi bisnis otomotif secara global.
Sebelumnya, kedua perusahaan punya rencana untuk mengembangkan manufaktur bersama di India, di mana Mahindra akan memproduksi mobil dengan merek Ford untuk pasar domestik maupun ekspor.
Namun Mahindra tidak yakin usaha itu berbuah keuntungan di tengah pandemi, dan mereka membutuhkan dana investasi yang lebih tinggi. Shah mengatakan kepada wartawan, Mahindra awalnya ingin menginvestasikan dana 410,68 juta dolar AS.
Pada akhirnya, Mahindra memilih untuk menggunakan uang perusahaan untuk pengembangan SUV dan mobil listrik, kendati mereka menyatakan peluang kerja sama dengan Ford masih bisa terjadi di masa mendatang.
Mahindra yang memegang 74,65 persen saham di SsangYong juga menyatakan tengah mencari investor untuk pabrikan Korea Selatan yang terancam bangkrut karena terlilit utang.