Kolaborasi nampaknya akan tetap menjadi jurus ampuh untuk akselerasi, memperkuat serta memperluas kemitraan dan pasar.
Salah satu langkah besar dilakukan oleh Geely yang menggandeng raksasa teknologi China, Baidu untuk membuat kendaraan listrik.
Seperti dilansir oleh caranddrive.com, Geely mengatakan bahwa kemitraan strategis ini akan fokus terutama pada penelitian bersama dan pengembangan serta produksi kendaraan listrik yang cerdas dan terhubung.
Geely mengatakan dalam kolaborasi ini akan mengandalkan platform mobil listrik miliknya yakni Sustainable Experience Architecture (SEA), sedangkan Baidu menyumbang teknologi drive assistance, termasuk sistem self-driving Apollo yang dipamerkan pada September 2020.
Pabrikan otomotif asal Cina tersebut mengatakan bahwa platform yang dimilikinya cukup fleksibel, mampu mengakomodir penggunaan motor tunggal, ganda hingga tiga buah motor listrik sekaligus. Sedangkan untuk jangkauan jarak mampu menempuh lebih dari 435 mil atau 700 km dengan akselerasi kurang dari tiga detik.
Kolaborasi ini akan menghasilkan perusahaan baru yang sampai saat ini belum diumumkan namanya. Dikabarkan bahwa Baidu akan muncul sebagai pengendali atas perusahaan anyar ini sekaligus memegang hak suara absolut, sedangkan Geely akan menjadi pemegang saham minoritas.
"Sebagai pembuat mobil top China dengan jangkauan global, Geely memiliki pengalaman dan sumber daya unik untuk merancang, memproduksi dan memasarkan mobil yang hemat energi, andal, dan aman dalam skala besar," kata CEO Baidu Robin Li dalam sebuah pernyataan. “Kami percaya bahwa dengan menggabungkan keahlian Baidu dalam transportasi pintar, kendaraan yang terhubung dan mengemudi otonom dengan keahlian Geely sebagai produsen mobil dan EV terkemuka, kemitraan baru ini akan membuka jalan bagi kendaraan penumpang di masa depan."
Sebelumnya, kolaborasi seperti ini sudah dilakukan oleh Apple dan Hyundai yang telah ancang-ancang untuk meluncurkan produknya pada 2024 mendatang.