Sion Motor merupakan produsen asal Jerman, dan akhirnya memperkenalkan mobil listrik unik bernama Sono.
Yang paling menarik dari mobil ini ialah dapat mengisi daya dari cahaya matahari, dan artinya sangat hemat biaya karena tidak memerlukan listrik untuk mengisi ulang baterainya.
Seperti dilansir Autoevolution, Sion Sono telah diproduksi sejak 2019 silam dan seharusnya telah diedarkan di 2020. Namun karena terkendala pandemi, akhirnya Sion Motor baru bisa merilisnya awal tahun ini.
Mobil ini pun memilih panggung virtualnya di CES 2021. Dan pada gelaran tersebut, Sono sudah dijual dengan banderol 30.200 USD atau setara dengan Rp 425 juta. Meski masih terus dikembangkan, Sion Sono jelas menjadi mobil listrik pertama di dunia yang memanfaatkan tenaga surya dan diproduksi masal.
Eksterior mobil ini tidak dilapisi cat dan diganti dengan panel surya mulai dari atap, kap mesin, pintu hingga bagian belakang. Lapisan panel surya ini dapat mengkonversi panas matahari menjadi tenaga penggerak sejauh 34 km.
Selain menyerap tenaga matahari, baterai mobil listrik ini juga bisa diisi secara konvensional. Untuk satu kali pengisian daya secara penuh, mampu melaju hingga jarak terjauh 255 km. Penggerak listriknya mampu menghasilkan tenaga puncak 150 kW, tenaga kontinu 60kW, dan torsi 175 Nm. Sementara kecepatan maksimalnya mencapai 140 km/jam.
Sion dilengkapi dengan aplikasi pendamping yang saat ini masih dalam pengembangan di mana nantinya pemilik mobil tak perlu menggunakan kunci konvensional saat masuk ke mobil serta bisa dikonfigurasikan ke teknologi lainnya.