Truk diesel pertama diluncurkan pada 1924 dan perlahan namun pasti berevolusi menjadi dominator segmen komersial hingga saat ini. Namun nampaknya masa kejayaan diesel dunial komersial tak akan bertahan lebih lama lagi, setidaknya di Eropa Barat.
Seperti dilansir autoevolution.com, (29/12) berdasarkan informasi yang dikutip dari Asosiasi Pabrikan Otomotif Eropa (ACEA) mengabarkan bahwa tujuh pabrikan semi-truk besar yang terdiri atas MAN,DAF,Iveco,SAAB-Scania, Dailer AG, Ford dan Volvo telah menyepakati bahwa akan mengakhiri penjualan truk bermesin diesel pada 2040.
“Jika angkutan angkutan jalan ingin mempertahankan perannya dalam melayani masyarakat, kita perlu menjauh dari bahan bakar fosil secepat mungkin,” kata Henrik Henriksson, ketua dewan ACEA dan kepala honorer dari SAAB Scania.
Dalam skenarionya, nantinya truk akan punya pilihan sumber tenaga, yakni full elektrik dan fuel cell. Tentunya keputusan yang ada, menimbulkan konsekuensi lain, yakni mengebut kebutuhan pendukung dan infrastruktunya.
Sebelumnya, sejumlah negara di Eropa telah menandatangani kesepakatan untuk menstop penjualan kendaraan bermesin bakar pada 2030.