Mobik listrik punya kelemahan mendasar pada lamanya waktu pengisian baterai yang memakan waktu berkali lipat dari pengisian BBM pada mobil bermesin konvensional.
Situs podpoint.com melaporkan bahwa saat ini rata-rata mobil listrik memerlukan waktu pengisian berkisar 30 menit hingga 12 jam tergantung dari besar kecil dan kemampuan charging point atau tempatnya.
Saat ini para produsen mobil dunia berlomba tak hanya menciptakan mobil listrik dengan jarak tempuh lebih jauh namun, perlombaan untuk mendapatkan waktu pengisian yang lebih cepat pun telah dimulai.
Salah satu yang terpantau melakukan pengembangan super charging station adalah BMW yang menggandeng Ford, Daimler dan VW yang diketahui tengah membangun stasiun pengisian baterai dengan atau High Perfomance Charging (HPC). Pabrikan ini berharap bisa membangun 400 stasiun HPC di seluruh Eropa. Tingkat pengisian baterai bakal meningkat dari 50 kW dan ditargetkan menjadi 350 kW dengan HPC.
Tentu angka 350 KW terdengar cukup fantastis pada saat ini. Sebagai bandingan Tesla V3 Supercharger baru mencapai angka 250 kW dengan 24 km /menit. Bahkan berita terbaru, Lucid Motor mengklaim telah menjadi pabrikan tercepat dalam hal pengisian daya listrik dengan menggunakan charger dengan daya 300 kW atau 32 km/menit. Pabrikan asal Amerika ini mampu mengisi penuh baterai mobilnya dalam 20 menit untuk jarak 482 km.