Dunia otomotif seakan mengarah ke elektrifikasi. Tak hanya merek mobil biasa, pabrikan supercar juga mulai menerapkan teknologi listrik di setiap lini modelnya.
Namun, berbeda dengan Ferrari yang tidak secepat itu untuk menkonversikan mesin konvensional menjadi teknologi elektrifikasi. Jika akan membuat mobil sport dengan sumber tenaga listrik sepenuhnya, Ferrari masih butuh teknologi mobil listrik yang lebih canggih dari saat ini.
"Begitu teknologi listrik dikembangkan, itu akan memungkinkan kami untuk memproduksi mobil yang sesuai dengan posisi kami. Tapi kuncinya adalah teknologinya. Kita tidak akan hanya membuat Ferrari bertenaga listrik. Jika kita membawa teknologi baru, maka itu harus sesuatu yang baru di pasar. Begitulah cara Ferrari bekerja dengan teknologi baru. Evolusi teknologi baru adalah 100% dalam DNA Ferrari," kata Chief Marketing and Commercial Officer Ferrari, Enrico Galliera dikutip dari carscoops.com (17/5).
Meski tidak memberikan kepastian rencana mobil listrik Ferrari, Galliera tidak cemas jika disusul pesaingnya. Menurutnya Ferrari punya target sendiri yang mereka capai sesuai dengan citra mereka.
"Ada beberapa pesaing memasuki pasar dengan teknologi baru yang akan kita lihat, tetapi apakah itu akan menjadi masalah bagi Ferrari? Saya kira tidak, karena kami punya target khusus," tambahnya.
Kendati demikian, Ferrari memiliki mobil hybrid yaitu SF90 Stradale. Mobil itu bahkan sampai saat ini merupakan model terbaik Ferrari yang ada di pasaran.
Ferrari SF90 Stradale dibekali mesin V8 yang berpadu dengan motor listrik. Mobil ini menghasilkan tenaga serta mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 1,8 detik saja.