OTODRIVER - Suzuki Fronx telah resmi ditampilkan ke hadapan media di Indonesia. Walau demikian, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum memberikan rincian banderol yang bakal dikenakan pada mobil yang dirakit di tanah air ini.
Namun nampaknya, selentingan tentang harga sudah beredar di antara tenaga penjual produk berlogo S ini.
“Harga tertingginya di angka Rp 320 jutaan. Sedangkan untuk harga terendahnya diperkirakan bakal di angka Rp 280 jutaan,” terang Cepy, salah satu tenaga penjual Suzuki di wilayah timur kota Jakarta.
“Saat ini sudah bisa dilakukan inden juga,” lanjutnya.
Selain dari tempat yang berbeda, namun masih dalam kawasan yang sama, estimasi harga Fronx pun dilabuhkan. “Harga estimasi varian terendah Rp 250 jutaan dan kasta tertingginya di Rp 350 jutaan,” jelas Rico, tenaga penjual Suzuki lainnya.
Lalu kira-kira mobil apa yang jadi rival Fronx jika banderol tertingginya ada di angka Rp 300 jutaan itu?
Dengan rentang harga Rp 250 hingga 350 jutaan, maka Fronx bukan hanya punya rival dekat dari kubu SUV Crossover 2 baris (row) saja, namun ia juga akan menjadi pertimbangan bagi orang yang membuka opsi bagi Crossover 3 baris (row) seperti Mitsubishi Xpander Cross, Suzuki XL7, Honda BR-V ataupun Hyundai Stargazer X.
Mari kita sedikit menyegarkan data mengenai pilihan 7 seater yang jadi rival Fronx.

Suzuki XL7
Salah satu rival potensial justru dari brand Suzuki itu sendiri yakni XL7. Crossover yang dikembangkan dari Ertiga ini dibuka dengan harga terendah Rp 264 juta (OTR Jakarta) untuk tipe Zeta MT.
Sedangkan untuk harga tertinggi disematkan pada varian Alfa two Tone AT Mild Hybrid dengan cantelan harga Rp 309,2 juta (OTR Jakarta)
Secara spesifikasi, XL7 punya basis mesin yang sama yakni K15B yang juga dipergunakan pada varian Fronx non hybrid. Beda dengan versi Fronx versi hybrid yang menggunakan mesin K15C Boostgreen yang lebih bertenaga.
Jika melihat dari spesifikasi yang ada varian Fronx non hybrid akan dibekali dengan opsi transmisi manual 5 speed dan girboks otomatis 4 speed, alias punya mekanikal yang kurang lebih sama dengan XL7.
Sedangkan untuk versi hybrid, akan beda lantaran beropsi transmisi manual 5 percepatan dan 6 percepatan otomatis.

Honda BR-V
Honda BR-V hadir sebagai opsi rival 7 seater lainnya bagi Fronx. Crossover lansiran ‘H tegak’ ini mulai dijajakan di angka Rp 297,3 juta untuk BR-V S bertransmisi 5 speed manual.
Sedangkan harga tertinggi berada di BR-V N7X Prestige with Honda Sensing yang dicanteli harga Rp 370,4 juta (OTR Jakarta). Khusus untuk varian tertinggi ini, Suzuki Fronx memberikan perlawanan keras dengan adanya sistem Advance Driving Assistance System (ADAS) yang konon hadir pada varian tertingginya.

Mitsubishi Xpander Cross
Rival selanjutnya datang dari Xpander Cross yang mulai dijajakan di angka Rp 327,2 juta untuk varian bawah yakni Xpander Cross MT. Sedangkan untuk varian teratasnya yakbi Xpander Cross CVT Premium Package dibanderol Rp 353,1 juta.
Xpander Cross hadir dengan ruang kabin yang lega dan merupakan salah satu SUV Crossover dengan kualitas berkendara yang menyenangkan.
Sayangnya jagoan Tiga Berlian ini belum satu pun yang dilengkapi dengan ADAS.

Hyundai Stargazer X
Hyundai Stargazer X muncul sebagai pilihan dengan rentang harga Rp 347,75 juta untuk tipe Style dan harga tertingginya Rp 358,6 juta untuk tipe Prime.
Seluruh Stargazer X menggunakan transmisi iVT (CVT yang dikembangkan oleh Hyundai Group) dan tidak tersedia opsi transmisi manual.
Saat ini Stargazer X terbagi atas dua trim level di mana varian tertingginya yakni Prime sudah dilengkapi dengan 6 airbag dan juga ADAS. (SS)