Salah satu motivasi PT Srikandi Diamond Motors (SDM) dalam membuka bengkel bodi dan cat adalah semakin besar populasi mobil di terutama Mitsubishi yang tengah bersuka cita dengan moncernya penjualan Mitsubishi Xpander.
“Populasi mobil bertambah dengan pesatnya begitupun dengan merek Mitsubishi yang semakin besar dengan hadirnya Xpander,” terang Osman Arifin, Direktur PT Srikandi Diamond Motors saat ditemui dalam peluncuran fasilitas body dan cat di bilangan Cipondoh, Tangerang (27/3). “Kami memberikan pelayanan lebih lengkap lagi hingga perbaikan bodi dan pengecatan,” lanjutnya.
Dalam melakukan pengejaan bodi dan pengecatan, bengkel kedua milik group SDM ini menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh pihak Mitsubishi, mulai dari bahan cat, alat dan juga skill pengecatnya
“Kami mengenakan harga per panel sebesar Rp 650 ribu saja, untuk ongkos pengecatannya,” jelas Broto Cahyadi, Manager Body dan Cat Mitsubishi Cipondoh yang ditemui pada kesempatan yang berbeda.
Broto mengatakan untuk memenuhi standar kualitas, pihaknya punya batasan tertentu semisal harus mengganti bodi panel yang tidak lagi layak dengan yang baru. “Jika kita lihat kerusakan bodinya terlalu parah maka harus diganti agar kualitas tetap terjaga. Namun hal ini tentu akan berimbas pula pada angka tagihan nantinya,” sambungnya. “Kerusakan yang terlalu parah akan kita ganti dengan bodi panel baru.”
Untuk pengecatan utuh satu bodi, Broto mengatakan bahwa pihaknya membanderol dengan harga hingga Rp 18 juta. “Kami menggunakan peralatan modern mulai dari spray gun, mixing cat hingga proses pengeringan dengan oven,” imbuhnya.
Lalu bagaimana dengan pilihan pengecatan untuk bengkel di luar bengkel resmi?
Selain bengkel resmi, pilihan pun muncul dari bengkel pengecetan umum seperti Redjeki Motor di bilangan Pondok Gede. Bengkel ini yang mematok ongkos per panel di angka Rp 500 hingga 700 ribu. “Tergantung kerusakan pada panel bodi tersebut. Semakin parah kondisinya maka semakin mahal tentunya,” terang Budi Hidayat salah satu pengelola bengkel.
Budi menambahkan pihaknya punya batasan pada kerusakan terjadi ada bodi panel dan jika terlalu parah maka diharuskan melakukan penggantian bodi panel. “Bisa saja menggunakan bodi panel baru atau bekas layak pakai,” terangnya.
Redjeki Motor menggunakan cat khusus oven dan sistem pengeringan oven. Untuk pengecatan satu bodi dikenakan biaya sebesar Rp 10 hingga Rp 13 juta.
Sementara pilihan lain yang lebih enteng di kantong pun masih tersedia. Semisal dari bengkel Heru Motor yang masih berada di bilangan Pondok Gede. “Kami banderol Rp 500 hingga 900 ribu untuk tiap panelnya tergantung dari parahnya kerusakan,” terang Heru Setiadi sang pemilik bengkel. “Harga termahal apabila kami harus mereparasi panel bodi yang hancur sekalipun. Tidak akan seperti bawaan pabrik tentunya, tapi setidaknya mendekati,” paparnya.
Tak jarang Heru pun menggunakan bodi panel copotan apabila memang berhasil didapatkan. Namun jika tidak berhasil didapatkan, maka iapun harus berjibaku memperbaiki bagian yang rusak parah tersebut dengan memanfaatkan segala yang ada.
Heru mengatakan biaya pengecatan full body cukup dibanderol di angka Rp 6 hingga 9 juta saja.