Pembaruan yang didapat New Avanza dan New Veloz sejak pertengahan Januari lalu, membuat tampilan desain keduanya jauh lebih baik ketimbang model terdahulu.
Dengan peningkatan fitur di eksterior seperti penggunaan lampu LED dan pengaturan AC digital di bagian interior membuat kami tak berpikir panjang saat PT Toyota Astra Motor mengajak kami mencoba performanya dari 27-28 Februari 2019.
Dengan rute Yogyakarta-Semarang-Cirebon, OtoDriver dan jurnalis nasional lainnya diberi kesempatan mengeksplor keunggulan LMPV "sejuta umat' versi facelift ini.
Kesempatan ini pun tidak kami sia-siakan. Sejak mendarat di Bandar Udara Adisucitpo di Yogyakarta, kami langsung melompat ke balik kemudi untuk merasakan sensasinya. Apalagi, dalam presentasinya Toyota menjelaskan bahwa model terbaru ini memiliki kekedapan kabin lebih baik dan bantingan suspensi yang lebih halus berkat ubahan setingan yang mereka lakukan.
Mengingat hal tersebut, kami langsung melaju cepat dengan New Veloz yang telah dipersenjatai mesin berkapasitas bersih 1.496 cc dengan muntahan tenaga 104 ps dan torsi 136 Nm yang disandingkan dengan transmisi otomatik 4 percepatan.
Lewat rute Yogyakarta-Magelang-Ambarawa-Bawen-Semarang yang dipenuhi jalan menanjak dan tikungan tajam, New Veloz yang mengandalkan gerak roda belakang tidak mengalami kesulitan meski mobil ditumpangi oleh tiga orang dewasa. Penggunaan sistem roda belakang juga membuat risiko terjadinya understeer saat mengendarai Avanza menjadi relatif kecil.
Selain itu jalan yang kami lalui juga relatif tidak mulus, namun berkat penyempurnaan coil spring dan shock absorber membuat bantingan New Avanza-Veloz terasa lebih nyaman atau lebih empuk dibandingkan pendahulunya.
Sampai di Semarang, kami berlanjut melakukan perjalanan ke kota Cirebon via tol Trans Jawa. Di sini kelemahan New Veloz mulai terasa. Ketika dipacu pada kecepatan 100 km/jam, ayunan suspensi mulai terasa dan limbung tak terelakan. Bahkan ada kejadian ketika kami melaju lebih cepat lagi, dan angin menerpa kami, rasanya New Veloz seperti 'melayang' dan hal tersebut membuat kami urung memacunya lebih cepat lagi.
Meski demikian, saat mengemudikan New Veloz kami merasa terbantu adanya audio steering switch yang ada di lingkar kemudi, alhasil mengoperasikan musik bisa sangat mudah selama perjalanan tanpa harus menggapai head unit yang akan menyebabkan konsentrasi mengemudi terganggu.
Selama perjalanan media tes drive beberapa hari lalu ini, total jarak yang kami tempuh dari Yogyakarta-Semarang-Cirebon mencapai 392 km, dan total konsumsi BBM yang berhasil kami raih hasil kombinasi jalan tol dan non tol mencapai 9,4 km/liter.
Kesimpulan
Pembaruan tampilan pada eksterior dan fitur yang ada di interior membuat New Veloz memang lebih keren ketimbang versi tahun lalu. Namun soal pengendalian, rasanya ubahan yang dilakukan masih sangat minim, sehingga tidak akan dirasa begitu signifikan. Hanya saja putaran setir lebih enteng dan memudahkan saat manuver parkir. Selain itu memacu LMPV ini di atas kecepatan 100 km/jam tidak dianjurkan, apalagi jika mobil terisi penuh 7 penumpang. Harus ada peningkatan besar pada sektor pengendalian jika ingin bersaing dengan LMPV lainnya di pasar Indonesia.
Kelebihan:
- Kekedapan kabin lebih baik
- Bantingan suspensi lebih baik
- Tampilan depan lebih keren
- Headunit lebih modern
Kekurangan:
- Masih sangat limbung
- Lingkar kemudi terlalu ringan
- Jok tipis
Spesifikasi:
New Veloz A/T
Harga: Rp 239,45 juta (OTR DKI Jakarta)
Kapasitas Mesin: 1.496 cc 4 silinder
Tenaga maksimum: 104 dk
Torsi maksimum: 136 Nm
Transmisi: Otomatik 4 percepatan