OTODRIVER - Jalanan merupakan ekosistem yang membutuhkan komunikasi melalui simbol-simbol terutama lampu. Lampu bukan hanya sekedar penerangan saja, namun juga sebagai media komunikasi antar pengguna jalan lainnya atau siapapun yang menjadi bagian dari ekosistem jalan raya.
Termasuk di antaranya adalah mobil-mobil canggih yang sudah menganut teknologi autonomous atau otonom, di mana mobil-mobil ini dibekali dengan tanda lampu khusus yang umumnya menyala dengan sinar berkelir turquoise alias hijau kebiruan. Lampu ini ini hanya menyala saat mobil tersebut mengaktifkan mode otonom.
Lampu-lampu tersebut ditempatkan di bagian gril atau bisa juga menjadi satu dengan lampu utama untuk bagian depan. Sedangkan untuk bagian sisi umumnya ditempatkan pada spion dan untuk bagian belakang, menyatu dengan lampu belakang atau bisa juga ditempatkan di bagian lainnya.
“Lampu-lampu ini hanya akan nyala saat mode autonomous diaktifkan. Dengan demikian pengendara ataupun pengguna jalan lainnya mengetahui bahwa mobil tersebut tidak sedang dalam kendali pengemudinya” jelas Happy Kho salah satu instruktur BAIC saat ditemui di lokasi test track di pinggiran kota Guangzhou belum lama ini .

“Saat ini sudah menjadi standar baru untuk semua mobil anyar dengan teknologi otonom level 3 di China,” sambung pria ramah ini.
Mengutip dari electric, lampu penanda kemudi otonom ini sudah dimulai sejak 2023 di mana Mercedes-Benz tercatat sebagai menguji coba perangkat ini yang kemudian mencatatkan namanya sebagai pengguna pertama lampu ini.
Warna lampu turtoquise ini digunakan lantaran belum satu pun kendaraan yang menggunakannya.

Mercedes-Benz mengatakan bahwa lampu tersebut cukup mencolok dan berbeda dengan warna lampu lainnya yang pernah dan masih digunakan pada saat ini.(SS)








