OTODRIVER - Mitsubishi pernah punya MPV 7 seater dengan label Grandis di Indonesia. Model ini menduduki posisi ningrat dalam peta persaingan MPV dan masuk gelanggang pada 2004. Tapi sayang pada 2011 kiprahnya berhenti tanpa ada penerusnya.
Nama Grandis kembali dihidupkan oleh Mitsubishi, tapi ‘comeback’nya ini membawa perubahan besar. Tak lagi hadir dalam sosok MPV namun berwujud sebuah SUV.
Mengutip dari Mitsubishi Motor Newsroom, Tiga Berlian membangkitkan Grandis sebagai sebuah compact SUV yang menggunakan basis platform CMF-B yang dibuat oleh aliansi Renault, Nissan dan Mitsubishi.
Dalam memperkenalkan SUV barunya ini, Mitsubishi menyediakan dua pilihan penggerak yakni hybrid electric vehicle (HEV) dan mild hybrid electric vehicle (MHEV).
Pada versi HEV mengkaryakan mesin bensin 4 silinder 1.800 cc yang mampu melecut daya 107,4 hp, sedangkan motor listriknyamampu menyertakan tenaga tambahan sebesar 19,7 hp dari generator ditambah 48,2 hp dari motor listriknya.
Mitsubishi mengklaim tenaga gabungan mesin dan motor listrik tersebut tembus di angka 154,2 hp. Di mana kinerjanya disalurkan melalui transmisi yang mereka sebut sebagai Multi-mode Transmission.
Tersedia tiga mode EV yakni EV yang memungkinkannya bergerak dalam kondisi full elektrik. Lantas Hybrid Mode yang mengkombinasikan mesin dan tenaga listrik dan terakhir adalah regenerative yang memungkinkan mobil lebih optimal memanfaatkan energi deselerasi untuk mengisi ulang baterai. Satu lagi drive mode yang disajikan adalah E-Save yang akan menjaga tingkat volume baterai minimal 40 persen.

Sementara varian kedua, Mild hybrid dibekali dengan mesin 1.300 cc turbo dengan lecutan daya 138,1 hp. Uniknya Mitsubishi masih menawarkan pilihan girbok manual 6 percepatan pada varian mild hybrid ini, selain girboks 7 speed DCT.
Kabin mobil ini menyediakan dua baris bangku untuk lima penumpang. Pada bagian atapnya dibekali dengan panoramic roof dengan electrochromic alias kaca pada panoramic itu bisa diatur transparasi kegelapannya sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan untuk bagasinya mampu memuat daya 434 liter barang dan bisa dilebarkan hingga 566 liter saat bangku belakang dilipat.
Untuk menyamanan berkendara Mitsubishi, membekali kabin mobil ini dengan head unuit berukuran 10,4 inci dengan posisi vertikal pada tengah dasbor. Selain itu Grandis dilengkapi pula dengan konektivitas ke smartphone melalui aplikasi khusus.

Tak ketinggalan juga dijejalkan fitur ADAS (advance driving assistance system) yang berjumlah hingga 20 fitur.
Nama boleh hadir di Indonesia, namun sepertinya Grandis tidak dibidik untuk pasar tanah air. Ia akan lebih berfokus untuk mengisi ceruk yang ada di pasar Eropa.
Mobil ini punya keterkaitan yang cukup erat dengan Renault Captur, lantaran dibangun dalam satu platform yang sama. Grandis pun dirakit di pabrik Renault di Valladolid, Spanyol di mana Mitsubishi juga merakit ASX di tempat ini. (SS)

