Mengapa Tuas Transmisi Di Kolom Kemudi Kembali Ngetren?

Column Shifter nama yang kini kembali terkenal.
Rabu, 3 September 2025 17:00 WIB
Berita - Mengapa Tuas Transmisi Di Kolom Kemudi Kembali Ngetren?

Column Shifter (Foto :Otodriver)

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Belakangan ini tak sedikit mobil yang ‘membersihkan’ bagian konsol tengahnya dari tuas transmisi. Kondisi ini tak hanya dijumpai pada mobil Eropa, namun juga sudah ada pada beberapa mobil Korea Selatan dan mobil China.

Model tuas transmisi seperti ini umumnya disebut sebagai column shifter. Sebelumnya harap diketahui bahwa model column shifter ini belum punah. Ia banyak digunakan brand asal Amerika buatan GM ataupun Ford yang diaplikasikan pada pikap dan ataupun kendaraan van mereka.

Namun tren penggunaan kembali coloumn shifter ini dimulai oleh Mercedes-Benz. Mengutip dari Machinedesign.com diketahui bahwa Mercedes-Benz R Class dibekali dengan tuas transmisi ini pada 2005.

Foto - Mengapa Tuas Transmisi Di Kolom Kemudi Kembali Ngetren?
Mercedes-Benz R Class (Foto : Wikipedia)

Berbeda dengan yang digunakan pada brand AS, di mana menggunakan penggerak mekanis, Mercedes-Benz menawarkan tuas transmisi yang pengaturannya dilakukan secara elektrik. 

Dengan pengaturan ini, proses pemindahan transmisi jadi lebih praktis. Tidak ada perangkat pemindah seperti sling ataupun batang mekanik untuk pengaturan posisi gir.

Kemudian secara berkala Mercedes-Benz pun mulai menggunakan model tuas transmisi baru ini pada model-model anyarnya. Bahkan kemudian coloumn shifter ala Mercedes-Benz ini dianggap sebagai fitur yang hanya tersedia pada mobil mewah. 

Menurut Mbofnorthhaven.com, Mercedes-Benz melakukan pemindahan letak transmisi ini dikarenakan beberapa hal yakni memberikan ruang lebih lega pada bagian kabin depan. 

Di mana ruang pada konsol dapat digunakan untuk keperluan lain seperti tempat penyimpanan. Kemudian dianggap lebih praktis dalam pengoperasian dan bisa tetap fun to drive di mana biasanya ada opsi paddle shifter bagi mereka yang menginginkan kesenangan berkendara. Dan terakhir, dengan dianggap membuat tampilan kabin jadi lebih bersih dengan pindahnya tuas transmisi dari konsol tengah.

Menurut eu.36kr.com, popularitas tuas perseneling kolom ini mengalami peningkatan pesan. Berdasarkan data statistik yang relevan di China, pada 2024 penggunaan tuas transmisi kolom ini telah mencapai 62%.

Sejarah Column Shifter

Sebelum kembali dipopulerkan oleh Mercedes-Benz, tercatat bahwa model ini cukup digemari oleh khalayak Amerika. Bahkan di negeri Donald Trump itu model seperti ini cukup populer di era 50an hingga awal 90an. Semua mobil termasuk sedan menggunakan jenis ini.

Kisah Coloumn shifter di awali pada tahun 1938 di mana Pontiac memperkenalkannya sebagai opsi tuas transmisi floormount shifter. Dan model awal ini digunakan sebagai tuas transmisi manual.

Hilangnya tuas transmisi lantai, otomatis memberikam ruang yang lebih lega dan memungkinkan memasang bangku penumpang yang lebih besar layaknya sofa. Bangku yang lebih masif ini berdampak pada tambahan penumpang pada bagian depan juga. 

Foto - Mengapa Tuas Transmisi Di Kolom Kemudi Kembali Ngetren?
Jok depan model bangku jadi trend di Amerika dari era 50 hingga 70-an(Foto : Otodriver)

Namun pada perkembangannya, suatu masa model column shifter ini perlahan ditinggalkan. Salah satu alasannya adalah dianggap kurang sporty dan kurang natural dalam berkendara terutama untuk transmisi manual.

Model ini pun kemudian tersisa pada unit kendaraan seperti pikap, van ataupun kendaraan niaga, itupun kebanyakan di AS.

Sedan brand AS terakhir yang menggunakannya adalah Buick Lucerne pada tahun 2011. Anehnya sampai saat ini belum ada lagi produk AS selain pikap dan van yang kembali menggunakan coloumn shifter. (SS)

#tuas-transmisi #column-shifter

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.