OTODRIVER – Merek nasional Malaysia, Perodua, tengah bersiap membuka babak baru lewat kehadiran QV-E, mobil listrik pertama mereka. Tak sekadar model baru, debut QV-E disebut sebagai momen penting bagi industri otomotif Negeri Jiran.
Lewat teaser video berdurasi 9 detik di kanal YouTube resminya, Perodua memperlihatkan siluet QV-E yang tampil dengan garis bodi tegas dan nuansa agresif.
Bilah lampu LED yang membentang di depan dan belakang memberi kesan futuristis lebih modern dibandingkan model Perodua kebanyakan.

Presiden dan CEO Perodua, Datuk Seri Zainal Abidin Ahmad, menegaskan bahwa desain dan platform EV ini sepenuhnya merupakan hasil pengembangan internal.
Hanya saja, baterai LFP yang dipakai dipasok oleh CATL. Menariknya, QV-E bakal menjadi mobil penumpang pertama di Malaysia yang mengadopsi skema sewa baterai.
Detail spesifikasi baterai juga mulai terkuak. QV-E dibekali baterai 52,5 kWh dengan jarak tempuh riil yang diklaim berada di kisaran 400–410 km, angka yang menempatkannya sejajar dengan Proton eMas 7. Performa yang dibidik pun terbilang agresif untuk kelas EV kompak: akselerasi 0–100 km/jam dalam 6–7 detik dan kecepatan puncak sekitar 160 km/jam.
Dari teaser sebelumnya, QV-E terlihat memiliki bodi lebih besar dibanding Perodua Myvi dan mendekati dimensi Proton X50. Proporsinya lebih rendah dan sporty, memberi kesan yang lebih premium. Dengan ukuran tersebut, harga jualnya diproyeksikan berada di kisaran RM 80 ribu atau sekitar Rp 322 jutaan.
Pemerintah Malaysia pun ikut memberi sorotan besar atas kelahiran EV perdana Perodua ini. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, bahkan menyebut peluncuran QV-E sebagai “agenda nasional penting”.
“Saya akan menginstruksikan kabinet agar peluncuran kendaraan listrik baru Perodua menjadi agenda nasional yang besar, menggabungkan tata kelola, tanggung jawab sosial, dan perlindungan lingkungan,” ujar Anwar, dikutip dari Paultan. (AW)







