OTODRIVER - China EV Marketplace resmi meluncurkan layanan baru door-to-door bagi konsumen di Eropa.
Seperti dilansir dari Carnewschina.com (22/8), lewat layanan ini pembeli bisa memesan mobil listrik legal jalan raya langsung dari Tiongkok, tanpa perlu repot mengurus proses bea cukai sendiri atau mengambil unit di pelabuhan seperti sebelumnya.
Namun di saat bersamaan, perusahaan ini juga mengumumkan akan menghentikan pengiriman ke Amerika Serikat. Pasalnya, akibat tarif impor yang tinggi, penjualan di sana anjlok drastis. Bahkan sepanjang periode terakhir hanya terjual kurang dari 30 unit, itupun kebanyakan untuk kebutuhan benchmarking.

“Untuk pertama kalinya, para pecinta EV di Eropa bisa memesan BEV atau PHEV asal Tiongkok dan menerimanya langsung di depan rumah. Layanan terbaru kami menghapuskan kerumitan yang biasanya menyertai proses impor mobil internasional,” jelas Jakub Gersl, COO China EV Marketplace.
Menurut keterangan resmi, China EV Marketplace merupakan toko e-commerce terbesar yang menjual EV Tiongkok ke pasar global. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, mereka mencatat penjualan 7.000 unit atau naik 66% dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun lonjakan tersebut mayoritas didorong oleh penjualan plug-in hybrid (PHEV). Berbeda dengan BEV, PHEV tidak terkena tambahan tarif hingga 35% dari Uni Eropa.
Sementara itu, jenis EREV (extended-range EV) yang populer di Tiongkok justru terpukul telak oleh tarif. China EV Marketplace menyebut EREV dikategorikan sama dengan BEV, meski secara teknis punya mesin bensin tambahan. Mesin tersebut tidak terhubung ke roda, melainkan hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai agar motor listrik tetap bekerja.
Di sisi lain, laporan Jato Dynamics menunjukkan dominasi merek Tiongkok di Eropa makin menguat. Pada Mei lalu, pangsa pasar mereka tercatat naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Total ada 65.808 unit yang terdaftar, setara 5,9% dari keseluruhan penjualan mobil di Eropa. Angka ini melonjak signifikan dari 2,9% pada periode yang sama di 2024. (AW)










