OTODRIVER - Tak bisa dipungkiri jika saat ini banyak produsen mobil asal China yang masuk ke pasar Indonesia dengan produk mobil listrik atau EV (electric vehicle) mereka.
Tapi PT Chery Sales Indonesia (CSI) punya strategi lain. Di mana mereka masih percaya efisiensi produk mesin bakarnya (ICE).
Country Director CSI, Zheng Shuo pun menyebutkan jika pihaknya masih akan merilis produk dengan mesin bensin, termasuk hybrid ke depannya.
"Karena Chery kuat di mesin bensin, produksi kami bagus. Itu satu alasan kenapa model ini (Tiggo 8 CSH) masuk ke Indonesia," paparnya saat OTODRIVER temui di Bekasi pada Kamis (27/3).
Zheng menambahkan, Chery juga masih memiliki sejumlah mesin ICE yang tetap diproduksi dengan beragam tipe dan kapasitas.
"Kami punya 1.6 dan 2.0 TGDI. Dan kini sudah ada 1.5 TGDI. ICE tetap ada tim yang mengembangkannya," ucap pria asli Tiongkok yang fasih berbahas Indonesia ini.
Lebih lanjut, dirinya menyebutkan jika sistem Chery Super Hybrid akan jadi jawaban para konsumen di luar Jawa yang masih khawatir mengenai infrastruktur kendaraan full electric mereka.
Seperti diketahui, salah satu produk terbaru mereka yang masih memasang mesin bensin adalah Chery Tiggo 8 CSH yang dirilis 24 Maret lalu. Model ini merupakan varian yang mengombinasikan mesin bensin 1.5L TGDI (Turbocharged Gasoline Direct Injection) dengan motor listrik.
Lewat teknologi hybrid ini, Tiggo 8 CSH bahkan diklaim mampu menempuh jarak 2.369 km tanpa perlu mengisi ulang energi atau bahan bakar. (IP)