OTODRIVER- Dunia audio sound sistem di Indonesia mampu berbicara di tahap internasional, salah satunya dalam ajang Asia CAN Final 2025 yang digelar di kawasan Alam Sutera, Tangerang.
Kompetisi bergengsi ini digagas oleh Car Audio Network (CAN), organisasi audio mobil asal Indonesia yang berdiri sekitar satu dekade lalu. Di mana saat ini CAN telah memiliki afiliasi di 10 negara Asia dan menjadi acuan bagi standar kompetisi audio mobil di kawasan ini.
“Car Audio Network lahir di Indonesia, dan sekarang kami bangga bisa membawa nama bangsa ini menjadi tuan rumah ajang audio mobil terbesar di kawasan Asia,” tutur Chief Executive Officer, PT Audioworkshop dan founder Asia CAN, Wahyu Tanuwidjaja saat ditemui di Tangerang, Selasa (04/11/2025).

Pada hajatan ini setidaknya digelar tiga event kompetisi sekaligus, yakni Battle of Titans yakni di mana mobil dengan perangkat audio puluhan juta hingga miliaran rupiah bertanding dalam satu kelas yang sama berkat sistem handicap berbasis data statistik.
Dengan format ini hasil terbaik bukan dari harga perangkat, namun kualitas instalasi dan tuning. Dengan demikian tuner-tuner kecil berkesempatan untuk menantang pemain besar.
Kelas kompetisi kedua adalah Open Master Tuner Cup, yang merupakan kompetisi tuner lokal yang tidak mengikuti Asia CAN Final 2025. Kelas ini tersedia karena sebagai tuan rumah Asia CAN 2025, Indonesia tidak ikut serta dalam kompetisi dan lebih fokus pada penjurian untuk menjaga objekivitas.
Event ketiga adalah Asia Master Tuners Cup di mana formatnya adalah perwakilan tiap negara diberi waktu 30 menit untuk instalasi audio dengan perangkat dan preset standar, dinilai tanpa terlihat identitas pesertanya.

Wahyu menjelaskan, Asia CAN Finals bukan sekadar ajang adu suara paling keras, melainkan wadah untuk menilai reproduksi suara yang mendekati aslinya.
“Kami ingin mengedukasi bahwa audio mobil bukan hanya soal keras-kerasan. Yang dinilai justru kualitas reproduksi suara, staging, dan tonal balancenya,” ujarnya.
Pada kompetisi internasional ini, setiap negara mengirim enam peserta terbaik hasil seleksi nasional untuk berlaga di Asia Finals. Penjurian dilakukan ketat dan objektif, di mana juri dari Indonesia berkeliling ke masing-masing negara peserta lebih dulu untuk menilai mobil secara langsung, sehingga hasil kompetisi benar-benar setara dan dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih jauh lagi, Wahyu menyebutkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Asia CAN Finals 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia bukan hanya pasar potensial audio mobil, tetapi juga pusat perkembangan dan standar baru di tingkat Asia.
“Car Audio Network lahir di Indonesia, dan sekarang kami bangga bisa membawa nama bangsa ini menjadi tuan rumah ajang audio mobil terbesar di kawasan,” tutupnya. (SS)








