Apa Yang Terjadi Apabila Ada Kerusakan Pada Baterai atau Inverter Mobil Hybrid e-Power?

Secara garis besar sistem hybrid series ini bekerja dengan hanya mengandalkan motor listrik sebagai penggeraknya atau electric driven
Kamis, 14 Agustus 2025 08:00 WIB
Berita - Apa Yang Terjadi Apabila Ada Kerusakan Pada Baterai atau Inverter Mobil Hybrid e-Power?

e-power (Foto :Otodriver)

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Sistem hybrid series menjadi salah satu dari banyaknya sistem hybrid yang saat ini dikembangkan. Secara garis besar, sistem hybrid series ini bekerja dengan hanya mengandalkan motor listrik sebagai penggeraknya atau electric driven. Sedangkan mesin bakar hanya punya tugas untuk mensuplai listrik untuk baterainya.

Sistem ini yang kemudian menjadi pilihan beberapa pabrikan salah satunya yang paling menonjol adalah Nissan, di mana mereka menyebutnya sebagai e-Power.

Dengan skema penggerak electric driven, maka mobil-mobil Nissan ataupun pengguna hybrid series lainnya seperti Daihatsu dengan Rocky e-Smart dapat merasakan sensasi berkendara ala mobil listrik yang cukup tenang, spontan dan juga hening. 

Hal ini berbeda dengan model hybrid pararel seperti milik Toyota Innova Zenix Hybrid, Honda CR-V dan lainnya yang kinerja mesinnya bahu-membahu dengan motor listrik dalam menggerakkan mobil. Mobil model pararel hybrid ini dapat bekerja full elektrik ataupun antara mesin dan motor listrik bekerja secara berbarengan.

Pada kesempatan ini kita akan membahas beberapa hal yang bisa saja terjadi pada sebuah mobil dengan sistem hybrid series.

Head of Sales and Product Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI), Bima Aristantyo memberikan beberapa paparan mengenai sistem kerja hybrid series, apa yang terjadi apabila terjadi kendala pada baterai ataupun pada inverternya.

Apakah yang terjadi bila baterai kondisi baterai sudah tidak baik atau rusak

“Sebuah mobil dengan sistem hybrid series akan tetap bisa berjalan dengan normal. Hanya saja akan muncul pop up notifikasi mengenai kondisi baterai apabila sudah sangat buruk,” jelas Bima saat dihubungi Otodriver, Selasa (12/08/2025).

Bima melanjutkan, bahwa mesin akan lebih sering hidup untuk melakukan suplay daya pada baterai. Akibat mesin yang sering menyala itu akan berpengaruh pada efisiensi penggunaan bahan bakar. “Tidak akan optimal dan tentunya tidak mencapai efisiensi yang menjadi target sebuah mobil hybrid,” imbuhnya.

Pada kondisi terburuk, sistem hybrid series e-power ini masih masih bisa berjalan walau baterai sudah sangat buruk kondisinya dan hanya mengandalkan suplai dari mesin tanpa ada proses charging.

“Ini hal yang cukup ekstrem dan bisa dilakukan hanya untuk kondisi emergency saja,” sambungnya.

Apabila ada kerusakan pada inverter

Perlu diketahui bahwa pada mobil listrik dan hybrid terdapat perangkat yang disebut sebagai inverter. 

Secara umum inverter pada mobil hybrid baik itu hybrid series atau hybrid apparel berfungsi untuk mengubah arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang dibutuhkan oleh motor listrik dan juga komponen listrik lainnya. Selain itu inverter juga berperan dalam sistem pengereman regeneratif, mengubah energi kinetik menjadi energi listrik untuk disimpan kembali di dalam baterai.

Lalu apakah yang terjadi apabila terjadi kerusakan pada inverter?

Pada mobil hybrid series, tidak bisa jalan. “Hal ini dikarenakan inverter merupakan satu-satunya pintu untuk in dan out arus listrik dari generator ke baterai maupun dari baterai ke motor,” tutupnya. (SS)

#hybrid-series #e-power

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.