OTODRIVER – Merek mobil asal Tiongkok semakin menjamur. Bahkan tidak lama lagi, ada beberapa merek Cina yang segera hadir di Indonesia, seperti Zeekr, Aletra, dan juga Geely.
Ada kebiasaan baru yang dilakukan oleh antar merek mobil asal Tiongkok, yakni perang harga. Bahkan sudah beberapa kali perang harga terjadi guna menarik minat konsumen.
Namun, Zeekr sebagai merek yang akan hadir di Tanah Air menegaskan tidak akan menerapkan strategi perang harga jika hadir di Indonesia.
"Perang harga di pasar mobil listrik di Indonesia adalah hal yang wajar, terutama dengan banyaknya merek China yang memasuki pasar. Namun, Zeekr berkomitmen untuk berfokus pada nilai jangka panjang, termasuk inovasi teknologi, efisiensi energi, dan pengalaman berkendara yang superior. Kami percaya bahwa dengan menawarkan produk yang tidak hanya bersaing dalam hal harga tetapi juga unggul dalam hal fitur dan performa, kami dapat menarik perhatian pelanggan," ujar Lano Tungka selaku Marketing & PR Head Zeekr Indonesia di Cina beberapa waktu lalu.
Masih menurutnya, Ia mengungkapkan bahwa produk yang dibawa Zeekr ke Indonesia bakal berbeda jika dibandingkan dengan produk yang sudah dihadirkan oleh beberapa merek Tiongkok yang existing saat ini.
"Strategi harga kami bertujuan untuk memberikan nilai yang luar biasa kepada pelanggan kami. Meskipun kami bersaing di pasar dengan beberapa merek China lainnya, Zeekr berfokus pada menawarkan teknologi terdepan, desain premium sebagai simbol keberhasilan dan layanan pelanggan yang unggul. Kami percaya bahwa dengan menekankan pada kualitas dan inovasi, kami dapat membedakan diri dari kompetisi," tutup Lano.
Perang harga memang kerap kali terjadi di kalangan mobil asal Tiongkok. Seperti contohnya pada ajang GIIAS 2024 lalu, MG melakukan koreksi harga menjadi Rp 395 juta dari Rp 453 juta. Lalu MG ZS EV dari Rp 453 juta, kini tertera Rp 413 juta.
Kemudian Chery dengan Tiggo 8 dan Omoda E5. Keduanya menjadi lebih murah dibanding yang telah exist sebelumnya. Tiggo 8 dipasarkan harga khusus periode GIIAS 2024 yakni Rp 400 juta dan juga varian baru Omoda E5 turun menjadi Rp 419 juta. (AW).