OTODRIVER - Pasar otomotif Indonesia masih kurang bersinar. Pasalnya tren penurunan penjualan mobil masih berlanjut setidaknya hingga pertengahan 2024 lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional merosot 19,4% year on year (YoY) menjadi 408.012 unit pada Januari-Juni 2024, dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 506.427 unit.
Sementara itu, penjualan retail (dealer ke konsumen) mobil nasional terkoreksi 14% yoy menjadi 431.987 unit pada Januari-Juni 2024, dari sebelumnya 502.533 unit.
Dengan kondisi seperti ini, pihak Gaikindo pun harus melakukan koreksi target penjualan otomotif menjadi 900 ribu unit di tahun 2024 ini.
“Sampai akhir tahun berapa, ya harus 900 ribu unit. Kita berusaha setengah mati,” ucap Yohanes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo saat diwawancarai di GIIAS Surabaya 2024, Jawa Timur, Rabu (28/8).
Namun menariknya, di kala penurunan tren penjualan mobil, penjualan mobil listrik justru mengalami pertumbuhan per tahunnya.
“Iya jelas. Kalau kita lihat dari tahun 2022, mobil listrik penjualan cuman sekitar 10 ribu unit. Tahun 2023 dia tumbuh menjadi sekitar 16 hingga 17 ribu. Dan di tahun 2024 sampai dengan bulan Mei kemarin sudah mencapai 31 ribu. Dan tentu angka ini terus bertumbuh. (AW).