OTODRIVER - Kaca yang digunakan pada mobil tidak bisa disamakan dengan kaca jendela yang biasa digunakan untuk rumah. Mobil menggunakan kaca yang dikategorikan sebagai safety glass dan terdiri atas tempered glass untuk kaca samping dan belakang. Sedangkan untuk kaca depan jenisnya adalah laminated glass.
Atas alasan keamanan, kaca rumah tidak diperbolehkan dipakai untuk kaca kendaraan mobil atau kendaraan lainnya. Mengapa demikian?
“Jika pecah, kaca rumah akan membentuk pecahan kaca besar yang tajam meruncing sehingga berbahaya bagi penumpang kendaraan. Berpotensi menyebabkan luka parah,” jelas Wanny Yolanda dari Moro Seneng, specialis kaca mobil di bilangan Senen, Jakarta Pusat.
“Kaca yang digunakan pada mobil apabila pecah harus aman, karenanya digunakan kaca tempa atau tempered yang apabila pecah akan berbentuk butiran kecil yang mampu mengurangi resiko cidera parah pada penumpang,” bebernya.
Tempered Glass adalah kaca yang telah melalui tahapan treatment khusus dengan cara dipanaskan, sehingga kaca menjadi lebih kuat dan kokoh. Jenis kaca ini pun jamak digunakan pula pada gedung-gedung tinggi lantaran lebih kuat menahan hempasan angin dan air hujan. Sedangkan di negara empat musim, ia relatif kuat saat diterpa salju atau es.
Sedangkan jenis laminated glass merupakan jenis kaca yang terdiri dari beberapa lapisan kaca, karena itu biasa juga disebut sebagai sandwich glass karena berlapis-lapis.
Di antara lapisan kaca satu dengan lainnya, terdapat lapisan interlayer yang menggunakan bahan polyvinyl butyral (PVB) atau ethylene-vinyl acetate (EVA). Material inilah yang 'memegang' kaca. Sehingga lapisan kaca akan mencegak pecahan kaca berhamburan, yang bisa melukai penumpang. Jenis kaca laminated glass ini biasa dipergunakan untuk kaca depan mobil.
Jenis ini dipasangkan pada bagian depan lantaran apabila pecah kacanya tidak berhamburan karena menampel pada lapisan interlayernya. (SS)
#safety-glass #tempered-glass #laminated-glass #car-innovation