OTODRIVER - Suzuki Jimny 5-door hadir dengan menawarkan dimensi yang lebih panjang yang memberikan penambahan ruang yang lebih lega dibandingkan dengan versi 3 pintunya.
Kami memang belum melakukan test drive secara detail pada SUV ikonik yang satu ini. Namun kami berasumsi bahwa mobil ini seharusnya memiliki handling yang lebih lembut dibandingkan dengan model sasis pendeknya.
Secara spesifikasi dasar, tidak ada perubahan baik itu pada mesin, drivetrain juga sistem suspensinya. Berdasarkan pengamatan dari model lainnya semisal Jeep Wrangler yang punya opsi long wheelbase, model dengan wheelbase lebih panjang punya bantingan suspensi yang lebih lembut.
“Cukup masuk akal apabila Suzuki Jimny 5-door ini lebih lembut karena ia punya wheelbase yang lebih panjang, karena teorinya semakin panjang wheelbase maka akan menghasilkan daya pada roda lebih stabil, sehingga menjadi lebih nyaman,” tutur Dadi Tiasono dari Jeep Craft Unlimited (JCU) yang buka praktek di bilangan Sunter, Jakarta Utara.
“Jadi secara teori, Suzuki Jimny 5-door ini harusnya lebih anteng dan stabil,” imbuh pria yang akrab dengan modifikasi kendaraan 4x4 ini.
Lebih jauh lagi, Dadi mengatakan bahwa sasis yang dimiliki oleh Jimny pada umumnya cukup kaku dan kokoh. Sehingga penambahan panjang 340mm untuk wheelbasenya akan mengkoreksi bantingan dan kestabilan mobil ini menjadi lebih lembut dan nyaman. Namun demikian ia menambahkan bahwa versi short wheelbasenya punya handling yang lebih lincah.
Seperti versi short wheelbasenya, Suzuki Jimny 5-door dilengkapi dengan sistem 4x4 All Grip Pro yang advance untuk digunakan pada medan berat. Artinya performa di medan off-road relatif sama dengan Suzuki Jimny 3-door, hanya saja versi sasis panjang ini punya ramp brakeover lebih kecil yakni 24° dibandingkan dengan 28° pada short wheelbase. Dengan ini versi lima pintu akan punya potensi lebih besar untuk ‘nyangkut’ pada gundukan.
Suzuki Jimny merupakan sedikit dari mobil modern yang menggunakan sistem gardan rigid pada semua kaki-kakinya. Di atas kertas, sistem ini sederhana, efektif, kokoh dan juga mudah perawatannya, sehingga tidak ada isue negatif padanya. Untuk suspensi ia menggunakan per keong pada keempat titik yang dikolaborasikan dengan sistem 3-links. Ini merupakan konstruksi kaki-kaki yang cukup bisa dihandalkan.
Mengenai mesin, Suzuki membekalinya dengan mesin 1.5 liter berkode K15B yang telah teruji. Basis mesin ini digunakan pada Suzuki New Carry dan juga Ertiga Generasi II.
Output sebesar 102 hp/6.000 rpm dan torsi 130 Nm/4.000 rpm diklaim cukup untuk memboyong bobotnya 1,545 kg. Artinya ia lebih berat 110 kg dibandingkan model pendeknya. Di atas kertas versi short wheelbase punya power weight to ratio yang lebih baik dibandingkan versi long wheelbase. (SS)