OTODRIVER – GWM Haval Jolion resmi mendarat di Indonesia. Secara dimensi, mobil ini masuk ke dalam segmen compact SUV.
Dan bisa dikatakan, Haval Jolion ini masuk ke dalam segmen mobil yang saat ini paling ramai pemainnya. Mulai dari brand Jepang, Korea Selatan, hingga Tiongkok semuanya ada di segmen ini.
Lantas, mengapa GWM berani bermain di segmen ‘neraka’ ini? Constantinus Herlijoso selaku General Manager GWM Indonesia menyebutkan bahwa pihaknya ingin memberikan pilihan alternatif bagi konsumen dengan mobil yang diklaim berbeda dengan model-model di kelasnya.
“Kenapa kami bermain di segmen yang boleh dibilang padat? sesuai dengan apa yang kami sampaikan bahwa kami ingin memberikan kontribusi pada pasar otomotif Indonesia dengan sebuah kendaraan yang nyaman dengan teknologi New Energy Vehicle sebagai alternatif. Dan kami juga ingin memberikan alternatif lain di segmen itu bahwa kami punya kendaraan hybrid dengan teknologi yang mumpuni. Dan mudah-mudahan ini bisa menjawab kebutuhan konsumen di Indonesia,” jelasnya saat penjelasan produk Haval Jolion kepada media di GIIAS 2024, Senin (22/7).
Jolion sendiri diklaim bakal menjadi SUV yang nyaman di kelasnya berkat dimensi wheelbase yang ditawarkannya.
“Jolion punya wheelbase yang paling panjang di segmen itu. Jadi untuk rear seat, legroomnya masih sangat besar. Jadi itu hal yang kita ingin menawarkan Jolion sebagai alternatif di segmen ini,” tambahnya.
Sebagai catatan, Jolion memang menjadi SUV B-Segment dengan wheelbase terpanjang di kelasnya dengan total panjang 2.700 mm. Sebagai perbandingkan, Hyundai Creta dan Honda HR-V sama-sama memiliki panjang wheelbase 2.610 mm sedangkan Yaris Cross di 2.620 mm. (AW).