OTODRIVER – Sama-sama kita ketahui bahwa selama ini Nissan memproduksi mobil listrik mereka di Jepang. Hal tersebut membuat mereka kesulitan untuk menekan harga EV nya kala dijual ke negara lain termasuk China.
Untuk mengantisipasi persaingan yang kian ketat di pasar global, akhirnya Nissan memutuskan untuk memproduksi kendaraan listrik mereka di China, dengan menggandeng mitra lokalnya Dongfeng Motor di pabrik Wuhan pada akhir tahun ini.
Seperti dilansir Asia Nikkei, Nissan dan Dongfeng memiliki tujuan untuk mengurangi biaya dan meningaktkan laju operasional pabrik di tengah merosotnya penjualan kendaraan di Tiongkok.
Pabrik di Wuhan ini, akan merakit model mobil listrik bernama Zhiyin EV terbaru dari Dongfeng di bawah merek Voyah. Sementara itu, Nissan memiliki delapan pabrik operasional di China, melalui usaha patungannya.
Nissan sendiri, telah memproduksi sejumlah model mulai dari Ariya dan X-Trail dan diklaim memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 260 ribu unit.
Sebelumnya, Nissan telah menghentikan produksi di pabrik Changzhou, China. Pabrikan asal Jepang ini beralasan, penghentian pembuatan mobil di Tiongkok sebagai upaya untuk mengoptimalkan operasi.
Dengan kerja sama ini, diharapkan Nissan dapat menambah line up mobil listrik mereka dan mampu menekan harga EV mereka yang sudah diproduksi seperti Ariya dan X-Trail. (AB)
#nissan #pabrik-nissan #mobil-listrik-nissan #harga-mobil-nissan #nissan-china #pabrik-nissan-di-china #spesifikasi-nissan-baru