OTODRIVER – Salah satu keraguan calon konsumen akan sebuah mobil listrik adalah kekuatan dari komponen baterai. Baterai sendiri menjadi nyawa dari sebuah mobil listrik.
Cukup banyak penyebab kerusakan baterai akibat faktor eksternal. Sebagai contoh baterai yang terbentur, tertusuk, terendam banjir, dan lain-lain.
Lantas, Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia menjelaskan bahwa baterai produk Neta sebenarnya memiliki kekuatan yang terjamin, terlebih soal benturan pada baterai.
"Kalau bicara baterai yang dikhawatirkan mobil listrik kalau tertusuk lalu bolong, itu yang dikhawatirkan kalau tertusuk kena sel baterai. Kalau sekedar terbentur masih aman selama sel tidak berubah bentuk, setiap baterai mobil listrik sudah ada pelindung baru modul berupa casing," ujar Januar saat konferensi pers di acara Media Test Drive Neta V-II, Rabu (10/7).
Neta sendiri memberikan garansi baterai seumur hidup dengan catatan kerusakan baterai akibat penggunaan.
“Sebagai contoh dalam satu hari kondisi baterai di 100 persen tetapi daya baterai menurun tanpa pemakaian,” tambah Januar.
Kemudian untuk kerusakan baterai seperti tertusuk dan terkena banjir, Neta tidak menggaransikan hal tersebut.
"Itu masih kita garansikan. Dan kalau terendam banjir serta tertusuk tentu tidak kita garansikan," tutupnya.
Neta V-II dilengkapi dengan baterai Lithium-Ferro Phosphate dengan kapasitas 36,1 kWh. Mobil ini dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 94 hp dengan torsi 150 Nm. Berdasarkan metode CLTC, mobil ini bisa berjalan sejauh 401 km. (AW).