OTODRIVER - Dalam lawatan tim OtoDriver ke pusat R&D Great Wall Motor di Baoding, China. Ada mobil listrik yang mencuri perhatian kami. Hal tersebut lantaran bentuknya yang begitu sporty dan tampil dengan warna doff. Mobil tersebut ialah Ora 7 yang ternyata sudah dijual untuk pasar Thailand namun masih CBU dari China.
Kami pun penasaran dengan spesifikasi mobil ini. Melihat spesifikasinya di website resminya, Ora 7 merupakan mobil listrik kedua setelah Ora 3 yang lahir sebagai hatchback. Sementara Ora 7 lebih ke sedan coupe dengan lengkungan membulat pada bagian buntut.
EV ini akan hadir dalam dua konfigurasi, yang pertama menampilkan satu motor listrik dan jangkauan 640 km. Sedangkan opsi lainnya hadir dengan dua motor listrik untuk penggerak semua roda serta jangkauan 550 km.
Angka kisaran tersebut (standar NEDC) sesuai dengan dua varian Ora 07 yang dijual di Thailand, keduanya dengan baterai lithium ternary 83,5 kWh.
Di Thailand, jajarannya dimulai dengan Long Range yang memiliki motor listrik yang dipasang di depan dengan tenaga 204 PS (201 hp atau 150 kW) dan torsi 340 Nm. Disusul Performance yang memiliki total output sistem 408 PS (402 hp atau 300 kW) dan 680 Nm.
Melihat harganya di Negeri Gajah Putih, mobil ini dijual dengan harga antara 1.299-1.499 juta baht atau mulai dari Rp 569 jutaan.
Belum ada informasi mengenai kemungkinannya akan dijual di Indonesia dalam waktu dekat. Rendi Radito selaku Sales & Network Director PT Inchcape Indomobil Energi Baru mengaku saat ini pihaknya fokus menggarap Haval H6 yang merupakan mobil hybrid. Haval juga sudah masuk line produksi di pabrik mereka yang terletak di Wanaherang, Bogor.
"Sementara untuk Ora kemungkinan dijual di Indonesia pasti ada, tapi kita mau lihat tanggapan pasar dulu," tutupnya. (AB)