OTODRIVER – Mazda CX-60 varian baru resmi diluncurkan di Indonesia. Varian yang Bernama Pro ini dibekali dengan pilihan mesin baru, yakni 2.500 cc naturally aspirated.
Mesin pada CX-60 ini memiliki kode mesin PY-VPS. Artinya jantung pacu bertenaga 190 PS serta torsi 255 Nm ini sama dengan milik CX-5 dan CX-8 yang sudah dipasarkan di Indonesia sebelumnya.
Lantas, apakah mesin baru ini akan memiliki figur tenaga yang underpower mengingat bobot CX-5 dan CX-60 cukup jauh? Ricky Thio, Chief Operating Officer Mazda Indonesia menjelaskan bahwa konsumen jangan hanya berpatok pada tenaga dan torsi di atas kertas mobil ini.
“Kita tidak terpatok dari masalah angka. Power 190 torsinya berapa. Tapi pada intinya, mesin 2.500 cc pada CX-60 dan CX-5 itu berbeda. Di CX-5 penggerak depan dan CX-60 penggerak empat roda,” ujar Ricky dalam acara morning dialogue Mazda bersama media di GIIAS 2024, Rabu (24/7).
Masih menurut Ricky, pihaknya telah melakukan penyesuaian mesin 2.500 cc yang digunakan pada CX-5, CX-8, dan juga CX-60.
“Tentunya sudah disesuaikan dengan dimensi. Seperti di CX-8, itu merupakan SUV tiga baris. DI SUV tiga baris mereka menginginkan mobil yang nyaman dan tenang, tidak perlu lincah-lincah,” tambahnya.
Ricky juga mengungkapkan bahwa jangan menyamaratakan ketiga model ini meski menggunakan dapur pacu yang sama.
“Walaupun mesinnya sama (CX-5, CX-8, dan CX-60), tetapi tidak bisa di generalize,” tutupnya.
Meski menggunakan mesin yang sama, namun memang ada sedikit penyesuaian pada CX-60, yakni di bagian girboksmya. CX-60 bermesin 2.500 cc tanpa turbo dibekali dengan transmisi otomatik 8 percepatan tanpa Torque Converter. Sedangkan di CX-5 dan CX-8, kedua model ini menggunakan transmisi otomatik 6 percepatan Torque Converter. (AW).