OTODRIVER – Sama halnya seperti China, di mana populasi kendaraan listrik semakin meningkat karena disupport penuh oleh pemerintah. Korea Selatan juga mulai merasakan hal tersebut.
Beruntungnya hal itu meningkatkan keuntungan untuk negara mereka, di mana hampir 1 dari 5 kendaraan yang diimpor dari Korea Selatan adalah kendaraan bertenaga baterai pada periode Januari-April. Padahal sama-sama kita ketahui, penjualan kendaraan listrik saat ini sedang melambat.
Dalam empat bulan pertama, registrasi kendaraan listrik murni melonjak menjadi 13.863 unit dari 5.417 unit pada periode yang sama tahun lalu, atau menyumbang 18,2 persen dari keseluruhan impor kendaraan, menurut data dari Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA).
SUV Tesla Model Y mengungguli model kendaraan listrik lainnya dengan registrasi 6.016 unit dalam empat bulan, diikuti oleh Tesla Model 3 dengan 1.731 unit, sedan BMW i5 eDrive40 dengan 644 unit, dan SUV e-tron Q4 Audi dengan 621 unit. Dengan demikian Tesla diurutan pertama, BMW kedua dan Audi ketiga.
Sebaliknya, jumlah mobil berbahan bakar bensin yang diimpor turun 37 persen menjadi 2.828 unit dalam periode empat bulan dari 4.481 unit pada tahun lalu. Rasio mobil berbahan bakar bensin juga turun menjadi 27,4 persen dari 49 persen.
Pendaftaran mobil bertenaga diesel turun 71 persen menjadi 2.084, dengan rasionya turun ke level terendah 2,7 persen dari 8,7 persen pada periode yang sama. Demikian disiarkan Yonhap, Jumat (17/5). (AB)