OTODRIVER - Sejumlah konsumen BYD mengeluhkan waktu inden yang lama. Terhitung sejak peluncurannya pertama kali di Indonesia pada bulan Januari lalu, belum ada satu konsumen pun di Indonesia yang menerima unit.
Bahkan, ada dua pembaca setia OtoDriver yang mengeluhkan hal ini. Dan salah satunya sampai membatalkan pemesanan unit BYD.
Pembaca setia OtoDriver berinisial AM ini menjelaskan telah melakukan pemesanan BYD Dolphin sejak bulan Februari 2024 lalu. Namun hingga saat ini ia pun tidak kunjung menerima unit.
“Saya pesan BYD Dolphin pada bulan Februari 2024 lalu. Tapi hingga sekarang belum terima unit. Dan minggu lalu akhirnya saya batalkan,” ujarnya.
Ia menceritakan bahwa sang pramuniaga tidak bisa memastikan kapan unitnya diserahterimakan.
“Pada saat SPK dijanjikan unit paling telat April. Kemudian April tidak datang dan dikabarkan awal Mei. Dan hingga saat ini belum terima unit juga dan sales tidak ada kabar,” pungkasnya.
Kemudian, pembaca setia kedua OtoDriver yang enggan disebut identitasnya mengeluhkan hal yang sama.
“Saya melakukan SPK BYD Seal pada bulan Januari lalu. Sales menjanjikan Maret, kemudian April tapi hingga bulan Mei ini belum ada kabar. Dia juga menjelaskan bahwa ada sedikit urusan dengan pemerintah,” terangnya kepada OtoDriver.
Lantas, benarkah distribusi BYD di Indonesia terhalang regulasi di Indonesia? Luther Panjaitan selaku Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia menampik hal tersebut.
Tidak, bukan di pemerintah sama sekali, itu hanya isu yang beredar. Hanya kami perlu melengkapi legalitas dan menunggu proses nya yang sedang bergulir sesuai standard SOPnya, jalur proses CBU BYD berbeda karena melalui mekanisme komitmen investasi, skala dan kepentingannya juga berbeda dari impor biasa. Dan prosesnya semua sudah dijalankan, hanya tinggal menunggu,” terang Luther ketika dihubungi oleh tim OtoDriver. (AW).