Di Hall 1-2 ICE BSD, Banten dalam hajatan GIIAS 2024 tampil beragam desain terkini dari tiga raksasa karoseri, Adiputro, Laksana, dan Tentrem.
Jika jeli maka mata akan melekat pada tampilan barisan bus ukuran sedang. Setidaknya ada tujuh unit yang dipamerkan.
Praktis tidak ada tarikan garis yang 'tanggung' lagi sebagaimana biasa muncul pada desain bus ukuran sedang.
Kusririn, R&D Manager Laksana yang ditemui di booth Laksana (17/7) menyebutkan bahwa mendesain bus ukuran sedang lebih sulit dibandingkan pada big size bus.
"Harus hati-hati sekali, karena dimensi yang 'terbatas' membuat tarikan garis harus pas," ungkap pria yang juga akrab dipanggil Ririe itu
Desain bus kota juga sudah tidak lagi 'seadanya'
Dimensi yang terbatas harus semakin diperhatikan keserasian tarikan garis bodinya
Desain bus ukuran sedang kini bukan sekadar meindahkan desain dari desain bus ukuran besar
Keterbatasan dimensi saat ini sudah bukan masalah untuk mendesain medium bus jadi lebih menarik tampilannya
Bukan hanya pada eksterior, di sisi interior juga tak kalah sulitnya. "Materi yang tadinya terpasang untuk interior bus besar butuh banyak penyesuaian ketika akan dipasang pada kabin bus ukuran medium," jelas Ririe lagi.
Meski begitu ia mengaku bahwa animo tentang bus ukuran sedang tengah meningkat. Terutama yang dioperasikan oleh operator bus pariwisata.
"Mungkin, kalau bepergian dengan bus yang lebih kecil akan terasa lebih private," duga Ririe.
Baca juga: GIIAS 2024: Desain ‘Out of The Box’ Karya Trijaya Union
Baca juga: GIIAS 2024: Juragan 99 Trans Rilis Medium Bus Termew
Siapa sangka kabin medium bus kini bisa semewah ini?
Optimalisasi struktur bodi menjadikan kabin penumpang menjadi lebih lega
Bus untuk kebutuhan shuttle maupun bus kota juga sudah memperhitungkan kenyaman penumpang
Tarikan klasik bus mesin depan ala big bus tempo dulu dan diterapkan pada medium bus yang diracik ulang agar relevan dengan masa kini
Setidaknya Mitsubishi Fuso dan Mercedes-Benz yang sudah menyediakan sasis medium bus dengan wheelbase yang panjang