Pada ajang Tokyo Auto Salon 2023 memamerkan versi mobil sport tahun 1980an yaitu Toyota AE86 dengan mesin yang telah dikonversi menjadi listrik dan hidrogen.
Dilansir dari Reuters, Minggu (15/1), Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan remodeling mobil yang ada perlu dieksplorasi sebagai opsi untuk mencapai tujuan nol emisi karbon pada tahun 2050.
"Sangat penting untuk meninggalkan pilihan untuk mobil yang sudah dicintai atau dimiliki oleh seseorang," kata Toyoda, yang mengaku sebagai pecinta mobil dan pembalap mobil, di acara tersebut.
Dilihat dari tampilanya, Toyota AE86 versi hidrogen ini menggusung model Trueno dengan lampu depan model pop-up dan diberi sentuhan warna putih dan hitam, serta terdapat tulisan kanji Jepang pada samping body.
Pada mesinnya, 4-silinder tetap dipertahankan. Tapi, dimodifikasi pada bagian injektor bahan bakar, pipa bahan bakar, dan businya, agar bisa sesuai dengan spesifikasi sistem hidrogen.
Sedangkan AE86 BEV, menggunakan bodi Levin dengan lampu depan model standar. Dapur pacunya sudah diganti dengan motor listrik yang sumber tenaganya berasal dari baterai. Motor listriknya diambil dari Tundra Hybrid, baterai pak dari Prius PHEV, dan komponen lainnya diambil dari model Toyota dan Lexus.
Sebagai pendatang baru di pasar kendaraan listrik massal, Toyota memiliki rencana untuk menginvestasikan 70 miliar dollar AS.
Investasi tersebut untuk melistriki kendaraannya dan memproduksi lebih banyak baterai, serta bertujuan untuk menjual setidaknya 3,5 juta model baterai listrik (BEV) pada tahun 2030.